Ads-728

Cat-1

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » » » #TripToAsean - Chinatown Singapore

Chinatown Singapore - Setalah menyelesaikan beberapa agenda di Singapura, ane dan teman-teman berpisah, ada yang langsung kembali ke Indonesia, ada yang tetap bertahan di Singapura dan ada juga yang memilih melanjutkan perjalanan ke negara tetangga (Malaysia) yakni ane sendiri, hehe :D karena yang lainnya udah pada pernah ke negara yang akan ane tujui, jadi mereka hanya ikut mendo'akan agar tetap selamat selama perjalanan ini, namun ada dua orang teman yang bersdia mengantar ane sampai ke perbatasan, yakni mbak Lia dan abang ganteng Reza al-Bogori he :D Mereka bersedia karena; Mbak Lia masih beberapa hari di Singapura, sedangkan bang Reza sambil menungu penerbangan esok harinya, jadi daripada gak ada kegiatan mereka akhirnya memutuskan untuk mengantar ane sampai perbatasan. (makasih ya guyssss...) :)
Penampakan pasar Chinatown ketka keluar dari stasiun MRT

Salah satu toko yg menawarkan
harga murah di Chinatown
Sebelum lanjut ke perbatasan, kami bertiga mampir di Chinatown terlebih dahulu yang berada hanya satu stasiun dari Clarke Quay bila menggunakan MRT, untuk menyimpan barang-barang mbak Lia di apartemen milik temannya, karena ane gak tau apa-apa jadi ane manut aja, dan gak banyak tanya ada apa di Chinatown, setelah sampai dilokasi baru ane tau bahwa disini surganya aneka macam oleh-oleh khas Singapura dengan harga murah meriah, rata-rata mejual dengan harga paketan $10 SGD (Rp 85.000,-*Kurs 1 SGD = Rp 8.500) contoh di salah satu toko ada yang menjual gantungan kunci dengan harga $10 SGD / 36 Pcs + bonus 1 pcs pulpen lagi, itu artinya satu gantungan kunci hanya dihargai Rp. 2.360-an (murah khan ??) :D adapula yang menawarkan kaos dengan harga $10 SGD /pcs, $10 SGD/2pcs bahkan ada yang $10 SGD/4pcs, semua tergantung kualitas bahan dan sablonnya, dan yang membuat ane terheran-heran walau berwajah Chinese (ya iyalah wong di Chinatown, hehehe :D), penjual disini rata-rata bisa berbahasa melayu otomatis mengerti sedikit bahasa Indonesia. 

"Cari ape bang?"
"Silahkan mampir"
"Silahkan tengok-tengok dulu" 
"Harga Murah"
"Silahkan pilih-pilih"

Contoh beberapa perkataan yang mereka ucapkan ketika ane mampir atau hanya sekedar lewat di depan toko mereka. wkwkw :D

Selain pusat penjualan oleh-oleh di sini juga terdapat food court di ujung jalan yang  menjual berbagai macam jenis makanan, baik makanan khas Singapura atau makanan lainnya dan ane melihat ada yang jualan berbagai aneka gorengan, yakni Pisang Goreng Indonesia (seperti yang tertulis di depan warung tersebut) dengan harga $1,20 SGD (Rp.10.200 *Kurs SGD = Rp. 8.500) lumayan mahal sob... hehehe :D Disini juga menyediakan berbgai macam makanan halal, ini bisa dilihat di depan warung bertuliskan "halal" dalam bahasa arab atau ada tulisan "Bismillahirrahmanirrahim" jadi gak peru khawatir kelaparan ketika berada di Chinatown.. hehehe :D
Salah satu icon di Chinatown adalah bangunan berikut, terletak di ujung pasar. 
Tapi ane gak tau apa nama bangunannya.. haha :D  *nDeso...
Masjid Jamae Chulia - Di Chinatown memang banyak terdapat bangunan-bangunan khas china, dan kita bisa menemukan kakek-kakek tua pada ngumpul di sore harinya untuk bermain Dam (semacam permainan catur) yang telah disediakan di pojok-pojok bangunan tersebut, namun tak ketingalan pula bahwa disini juga terdapat sebuah Masjid yang telah berdiri sejak tahun 1826 M, yakni Masjid Jamae Chulia yang terletak di sebelah kiri lorong pasar Chinatown (kalo dari pintu keluar MRT Chinatown) atau tidak seberapa jauh dari Sri Mariamman Temple, karena keberadaan masjid ini pula, jalan yang ada disitu dinamai Mosque Street (jalan Masjid).

Masjid Chulia tampak dari luar (kiri) dan dari dalam (Kanan)
Nama Chulia diambil dari nama orang yang memprakarsai pembangunan masjid ini, yakni Chulia seorang muslim berkebangsaan Tamil yang berasal dari pantai Coromandel India Selatan yang ketika itu berprofesi sebagai pedagang.

Nahh... Sobat Catatan demikian cerita singkat ane ketika berada di Chinatown Singapore, semoga menjadi info tambahan bagi sobat catatan yang ingin berlibur ke negara "Singa" ini, hehehe :D


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Siape Saye? MF Abdullah

Terlahir di desa Kuala Secapah, desa kecil yang terletak di pinggiran laut Kalimantan Barat. Hobby memancing, jalan-jalan, dan mencicipi kuliner di berbagai daerah serta mengisi waktu senggangnya di blogsphere. Untuk menambah jalinan silaturrahmi bisa menghubungi di bawah ini

Box Office

Cat-6