Ads-728

Cat-1

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » » » » #TripToAsean - Welcome to Melaka World Heritage City

Melaka Sentral - Di tengah perjalanan menuju Melaka, tiba-tiba Bus Delima yang ane naiki berhenti, terihat ada antrian panjang di depan sana, dan ane serta penumpang yang lainnya masih bertanya-tanya  apakah gerangan penyebabnya ? sobat catatan ada yang tau ? (loch koq malah bertanya balik,,, he :D) tak lama kemudian terdengar kabar bahwa telah terjadi kecelakaan antara sebuah mobil pribadi Vs. bus yang sedeng melintas, dan saat ini sedang dievakuasi sehingga menyebabkan sedikit kemacetan.. Oooo... Begono rupanya... Syukur alhamdulillah proses evakuasi tidak begitu lama sehingga roda-roda bus Delimanya kembali berputar menelusuri jalan raya...

Ketika asik menyelami buku Kick Andy Kisah Inspiratif 3 pada bagian INSPIRATIVE JOURNEY (wahhh.. pas bangget nich... :D) tiba-tiba si Merah Delima (baca: bus) kembali behenti, rupanya akan ada pemindahan penumpang dari bus Delima yang lain, karena bus tersebut mengalami permasalahan sehingga tak dapat melanjutkan perjalanan, kebetulan bus kami saat itu tidak terlalu penuh, jadi sah-sah saja jika mau di tambah penumpang lagi.. hehehe :)

Terminal Melaka Sentral - Malaysia
Tepat pada pukul 18:06 waktu setempat akhirnya si Merah Delima merapat di peraduan Melaka Sentral, terminal ini sangat jauh berbeda dengan Terminal Larkin yang ane singgahi sebelumnya, semua tertata dengan tertib dan rapi, sehingga membuat ane merasa lega dan tidak was-was lagi, namun harus tetap waspada dan hati-hati.. :) Dan yang harus ane cari pertama kali adalah Musholla atau disini lebih dikenal dengan Bilik Sembahyang, he :D setelah bertanya dengan petugas informasi akhirnya ane menemukan apa yang dicari, kemudian ane langsung melaksanakan sholat Zuhur dan Ashar secara jamak ta'khir.

"Terminal Domestik" itu yang harus ane cari saat ini, karena untuk melanjutkan perjalanan ke pusat kota Melaka, ane harus naik bus ke arah Ujung Pasir dan berhenti di Balai Kota atau Stadhuys yang dikenal masyarakat setempat dengan bangunan merah. setelah melangkahkan kaki beberapa langkah akhirnya ane menemukan ruang tunggu untuk jurusan domestik dan disini sangat tertib dan enak sekali, di depan tempat duduk yang disediakan terpampang layar informasi digital jadwal keberangkatan yang terdiri dari no bus, jalur yang dilewati, serta pukul berapa berangkat dari terminal ini, semua on-time karena beberapa menit sebelum keberangkatan, bus telah siap di depan pintu sesuai dengan jurusan masing-masing.. Mantabss.. !! Jempol dach... :)
Informasi digital di ruang tunggu domestik terminal Melaka Sentral
Sesuai dengan info yang ada di layar bahwa jurusan Ujung Pasir no bus 17 berangkat pukul 19:40, padahal saat ini masih pukul 18:23 jadi ane masih punya waktu lebih dari satu jam, akhirnya ane memutuskan untuk berkeliling sejenak untuk melihat kondisi sekitar sambil mencari cemilan untuk mengganjal perut, he :D Dengan seksama ane memperhatikan isi mini market yang ada tuk mencari sesuatu yang murah meriah mengenyangkan.. hahaha :D #FalsafahHidupBackpacker  Di peti sejuk (kulkas) yang ada ane memperhatikan semua harga yang ada dan ane menjatuhkan pilihan satu botol air mineral 600ml dengan harga 1,00 ringgit, ini yang paling murah menurut pengamatan ane, karena yang lain berkisar antara 1,20 - 2,00 ringgit wkwk :) kemudian melihat jejeran roti yang ada dan ane menjatuhkan pilihan pada sebuah roti seharga 1.20 ringgit, ada sich yang lebih murah tapi ukurannya kecil, hehe :) jadi untuk 1 botol air + roti totalnya 2,20 ringgit (Rp. 7.480,- *Kurs 1,00 RM = Rp. 3.400 )

Kemudian ane kembali menuju ruang tunggu, dan jam yang ada dilayar informasi telah menunnjukkan pukul 19:18 itu artinya 22 menit lagi bus 17 yang akan ane naiki berangkat, namun tak berapa lama kemudian bus yang bersangkutan telah tiba, para penumpang bergegas menaiki bus tersebut, tak terkecuali ane dan kebanyakan yang ane lihat disini adalah para turis, baik yang berwajah oriental maupun turis berwajah eropa. Tarif yang dipatok di bus ini adalah sebesar 1,30 ringgit (Rp. 4.420 *Kurs 1,00 RM = Rp. 3.400,-) tepat pukul 19:40 bus langsung melaju meningalkan Melaka Sentral... (on-time sob....)

Tak lama meninggalkan Melaka Sentral ane sampai juga di pemberhentian Stadhuys, dan tepat di bawah pohon beringin (atau pohon apalah namanya.. :D) yang lumayan besar, ane duduk di bawahnya sejenak sambil melihat  keindahan kota Melaka di malam hari, namun dasar nasib lagi apes tiba-tiba.. preeet.. (kira-kira begitulah bunyinya..) Ada kotoran burung yang berasal dari atas pohon jatuh di punggung tangan ane.. hahaha :D Mungkin ini ucapan Selamat Datang dari sang burung yang ternyata banyak nongkrong di atas pohon besar ini. Mungkin ini juga menandakan bahwa ane telah SAH sampai di Bandaraya Bersejarah Melaka atau bahasa kerennya World Heritage City.. hehehe :D
Kota Melaka di malam hari dengan latar belakang Menara Jam Stadthuys & Christ Church 
Aldy Thoo Hotel - Misi selanjutnya adalah mencari penginapan yang telah ane boking di salah satu situs penyedia penginapan di seluruh dunia, apalagi kalo bukan Agoda. Berdasarkan print out yang ada bahwa hotel yang akan ane gunakan adalah Aldy Thoo Hotel-Chinatown yang beralamat di Jalan Bunga Raya no. 148 Melaka. Tidak terlalu susah untuk mencari alamat tersebut karena terletak hanya beberapa blok dari tempat ane berhenti tadi, setelah mengurus administrasi di bagian resepsionis yang ramah dan ane memutuskan berkomunikasi menggunakan bahasa melayu daripada bahasa inggris hehehe :D maklum aja bukannya terlalu cinta dengan bahasa melayu, tapi bahasa inggris ane di bawah rata-rata dan bisa dikatakan sangat buruk.. hehe :D Setelah menyerahkan uang 50.00 ringgit sebagai jaminan dan tambahan 2,00 ringgit untuk bayar pajaknya, si mbak langsung menyerahkan kunci serta kwitansi sebagai jaminan. Oh ya... Hotel ini bertarif $18/kamar dengan kapasitas 2 Orang, jadi per-orang $9, tapi berhubung teman ane gak jadi berangkat jadi ane menikmati kamar ini sendirian, dan berharap ada yang bersedia menamani... hahaha :D #HarapanBodoh

Setelah mandi dan sholat jamak Magrib-Isya yang membuat ane berpenampilan fresh lagi,  ane keluar sejenak dari hotel untuk melihat sekeliling, dan membeli beberpa keperluan, terutama untuk masalah perut., hahaha :D Tak jauh dari hotel terdapat mini market dan ane membeli 1 botol mineral ukuran 1500ml dengan harga 2,50 ringgit dan jus botolan seharga 1,80 ringgit, berhubung masih banyak cemilan di dalam tas dan sisa roti yang baru di makan setengahnya ketika di terminal Melaka Sentral, jadi ane tak perlu membeli makanan lagi.. hehehe :D #ModusPenghematan.

Seduhan beberapa Mie gelas ditambah Oreo dan segelas White Coffee menemani ane malam ini sambil mencatat hal-hal penting dan pengeluaran selama perjalanan hari ini (Singapura-Malaysia).

Catatan Pengeluaran Perjalanan Singapura - Malaysia [25 Agustus 2013]:
+ MRT Chinatown - Kranji = $2,30 SGD
+ Bus Kranji - Larkin = $1,90 SGD
+ Toilet Terminal Larkin = 0,30 Ringgit
+ Kartu GSM DiGi = 10,80 Ringgit
+ Tiket Larkin - Melaka Sentral = 20,00 Ringgit (Aslinya 19,00) 1,00 nya buat Calo' ha :D
+ Air Mineral + Roti = 2,20 Ringgit
+ Bus Kota Melaka = 1,30 Ringgit
+ Aldy Thoo Hotel = $18 USD
+ Pajak Hotel = 2,00 Ringgit
+ Air Mineral 1500ml + Jus = 4,30 Ringgit
+ Mie Gelas + White Coffe = Bawa dari rumah he :D
+ Oreo+Cemilan = Dari bu dr. Syeeera

Total pengluaran secara keseluruhan : 
+ $ 18 USD ( Rp. 180.000,- *Kurs 1 USD = Rp. 10.000,-)
+ $ 4,20 SGD (Rp. 35.700,- *Kurs 1 SGD = Rp. 8.500,-)
+ 40, 90 Ringgit (Rp. 139.060,- *Kurs 1 RM = Rp. 3.400,-)
Total = Rp. 354.760,-
Sebelum Check Out Narsis dulu di depan resepsionis hotel.. haha :D
Bersambung....

Jangan lupa baca juga catatan #TripToAsean Sebelumnya:
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Siape Saye? MF Abdullah

Terlahir di desa Kuala Secapah, desa kecil yang terletak di pinggiran laut Kalimantan Barat. Hobby memancing, jalan-jalan, dan mencicipi kuliner di berbagai daerah serta mengisi waktu senggangnya di blogsphere. Untuk menambah jalinan silaturrahmi bisa menghubungi di bawah ini

Box Office

Cat-6