Ads-728

Cat-1

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » » » » #TripToAsean - From Singapore to Malaysia

Jalur Darat Singapura-Malaysia - Setelah puas berkeliling-keliling di Chinatown di bawah terik sinar sang mentari dengan  kondisi yang udah ngak fit lagi, karena terasa letih, capek mual dan nyeri di kaki.. (haayy..hayy... #SedikitLebay) akhirnya ane melanjutkan perjalanan lagi menuju Johor Baru - Malaysia. Banyak cara menuju kota Johor ini, tapi berdasarkan info dari sang master Oryza yang ngakunya warga Manila, karena ada sedikit insident ketika mengunjungi negara Filipina.. haha :D bahwa lebih murah menggunakan jalur sebagai berikut : 
- Naik MRT atau apa aja yang menuju ke Kranji-Dari Kranji cari bus no 170 (tujuan Larkin)
- Turun 2 kali, pertama Imigrasi Singapura/woodland, kedua Imigrasi Malaysia/ Sultan Iskandar Muda)
 Catatan: tiket bus harus tetap disimpan (Jangan sampai HILANG), untuk digunakan kembali meskipun telah turun berkali-kali.
Peta jalur MRT Singapura


Dengan mengucap bismillah ane kemudian masuk kembali ke stasiun MRT Chinatown lalu membeli tiket single journey (sekali perjalanan) menuju Kranji (NS7) via transit di stasiun Dhouby Ghaut (NE6/NS24) untuk pindah MRT jalur North South (NS) degan harga $2.30 SGD (Rp. 19.550 *Kurs SGD=Rp. 8.500,-)

Setelah melewati 18 Stasiun dengan menempuh waktu kurang lebih 39 menit 34 detik [ hasil perkiraan dan analisis ngaco... hahaha :D ] akhirnya sampai juga di stasiun Kranji, kemudian ane melangkah naik ke atas sambil melihat-lihat info arah pemberhentian bus, tak jauh dari pintu keluar sudah ada beberapa bus yang terparkir bahasa kerennya ngetem he :D menunggu penumpang dan diantaranya adalah bus 170 yang ane ingin naiki, setelah mamastikan dengan petugas yang ada, bahwa bus tersebut ke arah Larkin ane langsung naik dan tak lupa memasukkan 2 koin $1 di box yang tersedia, kemudian keluar tiket+kembalian 10 Sen, jadi ongkosnya $ 1,90 SGD (Rp. 16.150,- *Kurs SGD = Rp 8.500)


Walau agak penuh busnya yang menyebabkan ane sedikit berpisah duduknya dari Reza dan Mbak Lia, namun syukur alhamdulillah ane mendapatkan tempat duduk yang PeWe  disamping turis cantik berwajah oriental he :D dengan sedikit keberanian ane menyapanya dengan menggunakan bahasa inggris yang pas-pasan.. he :) Kemudian akhirnya ane tau bahwa si gadis asli Korea yang sedang liburan di negara-negara asean dan tujuannya kali ini sama saperti saya yakni ke terminal Larkin, tapi melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur sedangkan ane menuju Melaka, tak berapa lama kemudian sampai di pemberhentian pertama, yakni Imigrasi perbatasan atau dikenal dengan nama Woodland lalu kami turun dan mengantri untuk mendapatkan izin keluar dari Negara Singapura ini, karena antrian ini pula ane terpisah dari turis Korea tadi dan yang membuat ane sedikit menyesal karena belum sempat berkenalan lebih dalam... ( Ce iiilllleeeee emang sapa lo... ha..? ).


Setelah selesai dari mengurus keimigrasian, ane langsung keluar sambil tolah-toleh (bahasa mana lagi nich.....) melihat disekeliling sambil berharap ketemu lagi dengan gadis Korea tadi, namun takdir berkata lain mungkin dia telah naik bus yang lain, atau masih di dalam, atau bisa jadi pula bersembunyi agar gak ketemu ane lagi.. hahaha :D Tak berapa lama keluar, bus 170 tiba kemudian ane naik dan tak lupa menunjukkan tiket yang terus ane simpan selama perjalanan tadi, sambil masih berpikir kemanakah gerangan si gadis Korea tadi... (wooyy sadaaar wooyyy..) :D Ya sudahlah... Beberapa menit bus berjalan, kami berhenti kembali di Imigrasi Malaysia (Sultan Iskandar Muda) untuk mengurus izin masuk ke negara tersebut, disini pula ane harus berpisah dengan dua teman ane yang telah mendampingi ane dari Chinatown.  Setelah memastiin ane naik dengan bus yang benar mereka kemudian pamitan kembali ke Singapura dan ane kembali menyadang predikat #SingleBackpacker atau #SoloBackpacker.. :D sama halnya ketika menembus perbatasan Indonesia - Malaysia beberapa waktu yang lalu.

Selama perjalanan menuju ke terminal Larkin, Johor Baru-Malaysia, tak ada yang istimewa untuk diceritakan lagi karena ane hanya terpejam di dalam Bus dan berdo'a agar perjalanan selanjutnya tetap berada dalam lindungan Allah SWT. Amiiin.. ya Rabbala 'alamin..

Bersambung...
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Siape Saye? MF Abdullah

Terlahir di desa Kuala Secapah, desa kecil yang terletak di pinggiran laut Kalimantan Barat. Hobby memancing, jalan-jalan, dan mencicipi kuliner di berbagai daerah serta mengisi waktu senggangnya di blogsphere. Untuk menambah jalinan silaturrahmi bisa menghubungi di bawah ini

Box Office

Cat-6