Ads-728

Cat-1

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » » » » #TripToAsean - Menembus Perbatasan Indonesia Malaysia

Menembus Perbatasan - Ba'da Magrib, Kamis 22 Agustus 2013 saat itu langit Pontianak begitu cerah menemani awal keberangkatan menuju pangkalan Bus EVA jurusan Pontianak - Kuching yang berada di daerah Gajah Mada. Ane dianter si bungsu adik kesayangan mengunakan motor hitam berlebel el-Habeb Bekamers, karena beliau emang ahli bekam keliling yang siap menerima panggilan... hehehe :D Sebenarnya di malam keberangkatan ini seluruh badan terasa pegel, capek ditambah keram di kaki belum hilang pasca touring di bumi Kayong atau yang dikenal dengan Ketapang di lanjut bolak-balik touring ke Kota Jeruk-Tebas, tapi itu semua tak mematahkan semangat untuk tetap melanjutkan #TripToAsean yang juga sempat tertunda beberapa hari (rencana berangkat tanggal 20) untuk menikmati dulu keindahan panorama kota Kuching, tapi karena satu dan lain hal jadi keberangkatan menuju Kuching ditunda sampai malam ini.

Harga tiket untuk mencapai kota Kuching Rp. 200.000,- seperti yang tertera di karcis untuk kelas ekonomi, sedangkan untuk bus Executive sekitar Rp. 265.000 - Rp. 300.000. Selain Bus Eva kita juga bisa menggunakan Bus lainnya seperti DAMRI, Bintang Jaya dan lainnya. Jalur yang dilalui menggunakan jalur Tayan tidak lagi melewati jalur Sui. Pinyuh (Jalur Seha') yang relatif lebih jauh dan lama karena harus memutar lagi, sedangkan jalur Tayan ini hanya menempuh kurang lebih 6 Jam untuk mencapai perbatasan. 
Harga tiket Pontianak - Kuching Rp. 200.000,- sebelum kenaikan BBM hanya Rp. 165.000,- :)
Tapat pukul 21.00 WIB ane bersama penumpang yang lain memasuki bus, setelah abang kenek (kondektur) melakukan pengecekan dan memberikan aba-aba siap ke pak sopir bus langsung berangkat, ternyata busnya on-time juga ya... Alhamdulillah he :D tidak berapa lama bus melaju ane langsung memejamkan mata untuk menyimpan tenaga, sambil tetap melafalkan do'a agar semua lancar tanpa kendala. Skitar pukul 23.10 WIB bus berhenti di tempat peristirahatan pertama berupa rumah makan, kayaknya rumah makan padang lumayan gede di daerah Toho kalo gak salah (karena kaget bangun tidur + ditambah listrik mati) he :) sambil turun mencari toilet untuk cuci muka kemudian siap-siap untuk mengabadikan moment di tempat tersebut, ehhh.. ternyata..... kameranya lowbat karena lupa dicas sbelum berangkat... Nasiiiib... :( hehehe :D sehingga ane cuma duduk-duduk saja di depan rumah makan tersebut sambil menatap langit malam yang begitu mempesona untuk menghibur diri saraya menunggu yang lainya selesai makan. :)

Ketika Jam di HaPe menunjukkan pukul 00:04 WIB pak kenek dan Supir langsung memberi aba-aba agar penumpang segera kembali masuk bus, kalo dilihat dari bahasanya, beliau ternyata orang Jawa, jadi kangen Jogja he :D setelah menempuh kurang lebih 3 jam dan melewati jalan yang lumayan rusak membuat goyangan kanan-kiri di bus, yang menciptakan beberapa penumpang mabuk darat dan berhasil membuat benjolan di kepala ane akibat terbentur di besi jendela kaca (hahaha :D rasain lo.... ) akhirnya sampai juga di perbatasan pada pukul 03:17 WIB dan bus kembali berhenti untuk istirahat sambil menunggu dibukanya pintu perbatasan Entikong. 
Gerbang masuk perbatasan Indonesia @ Entikong
Tak seberapa jauh dari pemberhentian bus ane melihat ada masjid, lalu ane melangkahkan kaki menuju masjid untuk membersihkan diri serta beristirahat sejenak tuk menunggu waktu sholat subuh dan tak lupa kesempatan itu ane gunakan untuk mengisi batre kamera (alhamdulillah...) Setelah melaksanakan sholat subuh berjama'ah di masjid tersebut ane mendengar suara bus mulai berangkat lagi, lalu ane bergegas menuju pagar dan ternyata ngantri lagi menunggu pagar imigrasi di buka. setelah gak berapa lama akhirnya pintu dibuka dan semua berlari menuju antrian imigrasi untuk mendapatkan izin berupa CAP keluar dari pihak imigrasi Indonesia.
Curi2 foto ketika antri CAP keluar di Imigrasi (padahal gak boleh foto-foto loch... he :D )

Setelah selesai mendapatkan izin dari pihak imigrasi Indonesia, kembali berjalan kaki untuk menyebrangi perbatasan masuk wilayah Malaysia di Kota Tebedu, berhubung disini penjagaannya ketat jadi gak bisa foto-foto sembarangan, daripada kameranya disita mending disimpan rapat-rapat di dalam tas.. he :D Setelah semua penumpang mendapatkan izin masuk ke Malaysia, bus kembali malanjutkan perjalanan menuju Terminal Kuching Sentral, alhamdulillah perjalanan lancar jalan rayanya bagus meskipun kiri kanan gunung semua (berbeda ketika menuju perbatasan Indonesia.. he :D) sehingga membuat lamanya perjalanan tidak begitu terasa dan ketika pukul 07:48 WIB atau pukul 08:48 waktu Malaysia (GMT+8 ) ane tiba di Terminal Kucing Sentral - Malaysia.

Jangan lupa baca juga catatan #TripToAsean Sebelumnya:

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Siape Saye? MF Abdullah

Terlahir di desa Kuala Secapah, desa kecil yang terletak di pinggiran laut Kalimantan Barat. Hobby memancing, jalan-jalan, dan mencicipi kuliner di berbagai daerah serta mengisi waktu senggangnya di blogsphere. Untuk menambah jalinan silaturrahmi bisa menghubungi di bawah ini

2 komentar

#TripToAsean - Menembus Perbatasan Indonesia Malaysia
  1. Juni kemarin saya ada pelatihan di Pontianak. Jauh-jauh hari sebelumnya, tim sudah merencanakan akan extend setelah acara selesai untuk jalan-jalan ke Brunei.. Namun sayang, beberapa hari sebelum hari H, rencana tersebut terpaksa dibatalkan, karena ada jadwal berikutnya yang dipercepat, sehingga kami harus segera kembali ke Jakarta begitu kegiatan selesai.. Semoga lain kali ada kesempatan lagi ke Pontianak. Tapi, saya tidak niatkan untuk ke Kuching atau Brunei, saya malah ingin eksplor kota Pontianak yang kemarin itu tidak sempat sama sekali..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lain kali kalo mampir ke Pontianak, bilang ane uda, siapa tau ane ada di TKP, walaupun ane gak disana, adik ane ada di Pontianak uda, jadi bisa jadi Guide buat uda, minimal memperpanjang tali silaturrahmi... hehehe :D ditungu lagi kedatangannya di Pontianak., :D

      Hapus

Box Office

Cat-6