Justru tidak wajar bagi siapa pun untuk tidak kecewa dengan kekalahan, karena memang alamiah bagi kita untuk tertukar antara harapan dan keyakinan.
Harapan adalah keyakinan yang berserah kepada kewenangan Tuhan.
Sedangkan keyakinan yang buta keberserahan adalah sumber kekecewaan yang penuh amarah.
Tapi kita adalah jiwa-jiwa yang elegan, yang menemukan kegembiraan dalam tertundanya kemenangan.
Karena,
Jika kita sudah melakukan yang terbaik, bahkan kekalahan pun adalah pujian dari Tuhan.
Maka marilah kita tetap berlaku penuh hormat.
Menghormati yang mengalahkan kita, menjadikan kita petarung yang terhormat.
Tapi merendahkan mereka, menjadikan kita pecundang yang lebih rendah lagi.
Indonesia adalah bangsa yang besar.
Team Garuda Muda yang super, kami bangga dengan Kalian!
Tidak ada komentar