Yodium radioaktif tingkat rendah berasal dari reaktor nuklir Fukushima Jepang telah ditemukan di Glasgow, Skotlandia, dan Oxfordshire.
Badan Perlindungan Lingkungan Skotlandia (Sepa) meyakini bahwa adanya kebocoran radiasi yang terkait dengan ledakan reaktor nuklir Jepang.
Pada tanggal 11 Maret reaktor nuklir Fukushima mengalami kerusakan berat akibat tsunami, yang disebabkan oleh gempa bumi.
Menurut Sepa, saringan udara di Glasgow, yaitu sekitar 6.000 mil jauhnya dari Jepang, telah diuji positif mengandung yodium radioaktif. Sepa juga menyatakan bahwa laporan dari Islandia dan Swiss juga menegaskan apa yang ditemukan di Inggris.
"Konsentrasi yodium terdeteksi sangat rendah dan tidak begitu menjadi perhatian bagi masyarakat atau lingkungan. Faktanya bahwa konsentrasi rendah radionuklida ini yang terdeteksi menunjukkan seberapa efektif program pengawasan untuk bahan radioaktif di Inggris," kata manajer badan zat radioaktif Dr James Gemmill.
"Sepa memiliki program pemantauan komprehensif untuk tingkat radioaktivitas di Skotlandia dan telah meningkatkan tingkat pengawasan untuk memberikan keyakinan kepada publik secara terus-menerus selama periode ini."
"Seperti yang telah diprediksi, Inggris kini mulai melihat jejak terkecil dari 131 yodium yang dikaitkan dengan peristiwa di fasilitas nuklir Fukushima," mengkonfirmasi bahwa sampel yodium radioaktif terdapat dalam udara Oxfordshire, Badan Perlindungan Kesehatan (HPA) mengatakan.
HPA juga mengumumkan bahwa berdasarkan pemantauan di stasiun di Oxfordshire, terdapat tingkat yodium 131 hingga 300 mikro-becquerels per meter kubik.
"Laporan ini diikuti dari stasiun pemantauan HPA di Glasgow dan Oxfordshire yang hasil pengukuran rata-rata selama sembilan hari terakhir menemukan 11 mikro-becquerels per meter kubik," ujar HPA.
"Dosis yang diterima dari udara yang dihirup dengan tingkat yang diukur dari yodium 131 adalah sangat kecil dan akan sangat jauh lebih sedikit dari latar belakang dosis radiasi tahunan. Deteksi dari jejak radiasi mencerminkan tingkat sensitivitas peralatan pemantauan."
Badan ini juga menambahkan bahwa saat ini tingkat yodium radioaktif mungkin naik dalam beberapa hari dan beberapa minggu mendatang namun masih jauh di bawah setiap tingkat yang dapat membahayakan bagi kesehatan masyarakat.
Tidak ada komentar