Kemudian terjadi beberapa percakapan antara ane dan Ayah:
Ayah: "Assalamualaikum.."
Ane: "Wa'alaikumussalam"
Ayah: "nak Furqan kat mane sekrang"
Ane: "sekarang saye di sekitar Muzium Samudra Ayah..."
Ayah: "anak bersame siape? sendri ape rombongan ?"
Ane: "sendirian je Ayah..."
Ayah: "Nape tak cakap dari awal ke Melake sendiri, kan ayah bise langsung jemput"
Ane: "takut ngerepotin ayah"
Ayah: "tak payah lah, senang je.. oke tunggu sekejap, Ayah jempot sekrang kat sane, usah nak kemane2 dulu ye.. Assalamualaikum.."
Ane: Wa'alaikumussalam...
Ayah Hasan.., Seorang bapak yang tinggal di daerah Semabok-Melaka, tapi ane lebih kenal dengan sebutan Ayah Melaka. Dulu beliau merupakan Ayah angkat dari abang ane Muhammad Ihsan dalam program pertukaran Pemuda Melayu Serumpun yang di adakan di kota Melaka, dan abang ane salah satu pemuda yang terpilih untuk mengikuti program tersebut untuk menjadi duta dari Indonesia perwakilan wilayah Kalimantan Barat beberapa tahun silam ketika beliau menjadi Presiden Anak Kalimantan Barat. Berawal dari sinilah keakraban terjadi antara keluarga ane dan keluarga Ayah di Melaka, walau ane belum pernah berjumpa langsung dengan Ayah selama ini dan membuat ane sedikit sungkan untuk bertemu, namun abang ane bersikeras menyuruh ane untuk ketemu beliau. Dan tadi pagi sebelum meninggalkan Hotel, ane menyempatkan diri untuk sms beliau mengabarkan bahwa saat ini ane berada di Kota Melaka.
Alhamdulillah tak berapa lama setelah menghubuni ane, Ayah bersama Ibu dan kedua cucunya telah tiba di parkiran seberang Muzium Samudra, yang ane ketahui setelah beliau menghubungi ane kembali. Ayah dan keluarga sangat ramah dan antusias sekali menyambut kedatangan ane di kota Melaka ini, dan ane mulai merasakan kehangatan serta kabaikan beliau sekeluarga... (Terima kasih ya Allah engkau mempertemukan ane dengan keluarga Ayah Hasan...) Setelah berbincang-bincang dan beliau agak sedikit kecewa karena ane tak menghubunginya beliau dari awal dan ane lebih memilih menginap di Hotel.. hehehe :D Sorry Ayah... he :D Beliau langsung mengajak ane untuk ke rumahnya dan memaksa untuk menginap dulu walau hanya satu malam saja, dan ini ajakan yang sulit ane tolak, dan akhirnya ane memutuskan untuk stay satu malam lagi di Melaka dan meng-cencel agenda di Kuala Lumpur, lagian penerbangan ane ke Bangkok sore, jadi gak terlalu terburu-buru juga kalau berangkat dari Melaka.. hehe :D
Alhamdulillah tak berapa lama setelah menghubuni ane, Ayah bersama Ibu dan kedua cucunya telah tiba di parkiran seberang Muzium Samudra, yang ane ketahui setelah beliau menghubungi ane kembali. Ayah dan keluarga sangat ramah dan antusias sekali menyambut kedatangan ane di kota Melaka ini, dan ane mulai merasakan kehangatan serta kabaikan beliau sekeluarga... (Terima kasih ya Allah engkau mempertemukan ane dengan keluarga Ayah Hasan...) Setelah berbincang-bincang dan beliau agak sedikit kecewa karena ane tak menghubunginya beliau dari awal dan ane lebih memilih menginap di Hotel.. hehehe :D Sorry Ayah... he :D Beliau langsung mengajak ane untuk ke rumahnya dan memaksa untuk menginap dulu walau hanya satu malam saja, dan ini ajakan yang sulit ane tolak, dan akhirnya ane memutuskan untuk stay satu malam lagi di Melaka dan meng-cencel agenda di Kuala Lumpur, lagian penerbangan ane ke Bangkok sore, jadi gak terlalu terburu-buru juga kalau berangkat dari Melaka.. hehe :D
Sebelum langsung pulang ke rumah beliau, kami mampir dulu sejenak di rumah makan "Asam Pedas Medan Selera Semabok", wah... ane terasa pulang kampung ketika menikmati Asam pedas kepala ikan, sambal tempoyak dan lalapan... luaaaaaar biasaaa... Maknyuussss... he :D kalo di tempat ane bilang Bedenceeeeess...ces... :) rasa kepingin nambah lagi, tapi berhubung agak sedikit jaim depan keluarga baru, jadi ane batalin niatnya untuk nambah lagi.. hehehe :D
Kolam Ikan @ Rumah Ayah Hasan |
Setelah menikmati hidangan, kami langsung pulang ke rumah yang ternyata tidak begitu jauh dari rumah makan tersebut. Sesampainya di rumah ane langsung istirahat sejenak di pendopo dan ngobrol dengan Ayah sambil menikmati buah rambutan dan mangga, hasil pohon sendiri yang ada di sekeliling rumah.. Mantabs... Ane merasa sangat betah di rumah Ayah, walau agak jauh dari perkotaan, namun suasana disini enak sekali, rumah yang sangat asri, berbagai macam bunga ada di halaman, ditambah berbagai macam pohon buah serta tak ketingglan ada kolam ikannya. SEMPURNA... he :D Dan yang lebih penting dari semua itu adalah sambutan dari keluarga besar Ayah yang luar biasa ramah, serasa pulang kampung halaman sendiri... Alhamdulillah...
"Sudah pusing-pusing kemane je tadi ?" tanya Ayah ketika berbincang di pendopo
"di sekitar kote Melaka aja Ayah, dan menyusuri Sungai Melaka" jawab ane
"bararti belum ke Perigi Hang Tuah kan ?"
Sambil nyengir kemudian ane menjawab "belum ayah"
"Oke, kalo gitu nanti sore ayah hantar pusing-pusing di Perigi Hang Tuah, sekalian kite ke Masjid Selat Melake, sekarang istirahat dulu.."
Wah.. Alhamdulilah ane dapat objek wisata tambahan lagi, Perigi (Sumur) Hang Tuah dan Masjid Selat Melaka yang terletak di tepian pantai Selat Melaka...
Bagaimana kisah selanjutnya ?? nanti kita sambung lagi ya sob.... hehe :)
Intinya ane bersyukur sekali dan sangat bahagia bisa dipertemukan dengan keluarga baru yang ada di Kota Melaka ini, karena pada hakikatnya KELUARGA bukan hanya diikat oleh darah, tapi juga rasa KASIH SAYANG yang tulus apa adanya.. :)
Bersama Keluarga Baru Mengunjungi Masjid Selat Melaka Terima Kasih Ayah.... Terima Kasih Ibu.... :) |
Bersambung...