Ads-728

Cat-1

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » » » » » #TripToAsean - Perigi / Sumur Hang Tuah

Prasasti Sumur Hang Tuah
Perigi / Sumur Hang Tuah - Perjalanan kali ini terasa berbeda dari sebelumnya, karena kali ini ane tidak sendiri lagi, namun ditemani keluarga baru  yang sebelumnya ane ceritakan. Sore ini ane diajak Ayah untuk mengelilingi komplek Hang Tuah sekaligus melihat langsung Sumur Hang Tuah, atau masyarakat setempat menyebutnya dengan Perigi Hang Tuah. Sumur Hang Tuah konon digali sendiri secara manual oleh Hang Tuah dengan ukuran yang tidak terlalu besar seperti sekarang. Dari dulu sampai sekarang air sumur ini tidak pernah habis, walau pada musim kemarau panjang sekalipun. Airnya jernih dan dianggap suci oleh masyarakat setempat karena dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. makanya masyarakat mengkeramatkan sumur ini, dan ada juga yang mengatakan bahwa sumur ini adalah Sumur Zam-Zam-nya masyarakat Melaka. hehe :D
Sumur ini terletak di desa Duyong, tidak berapa jauh dari desa Semabok rumah Ayah, jadi hanya beberapa menit perjalanan kami sudah sampai. Walau jam di handset telah menunjukkan pukul 16:12 waktu setempat, suasana masih terasa begitu panas dan menyengat, tetapi tidak mematahkan semangat kami untuk tetap berkeliling di komplek ini. :) Suasana pada saat itu agak sepi karena bukan hari libur, walaupun begitu disana tetap ada beberapa pelancong yang datang terutama dari masyarakat setempat atau penduduk lokal dan warga negara Malaysia yang datang dari luar kota Melaka. 
Perigi / Sumur Hang Tuah
Setelah menikmati kesegaran Air dan berwudhu dengan air sumur Hang Tuah, Ayah mengajak mampir sebentar di kios acsesoris/cindramata yang menjual oleh-oleh khas Melaka yang masih buka, karena kebanyakan pada tutup dikarenakan bukan hari libur atau akhir pekan, beliau membelikan ane satu set gantungan kunci khas Melaka sebagai oleh-oleh dan kenangan katanya..  Alhamdulillah... Terimakasih sekali lagi Ayah... :)
Di sekitar Sumur Hang Tuah saat ini dibangun berbagai  macam tempat sebagai sarana untuk masyarakat dan pengunjung, seperti Gor olahraga (sukan), Museum serta bangunan lainya. Sayangnya saat itu ane keasyikan ngobrol sama Ayah sehingga tak sempat untuk bernarsis-ria dan mengabadikan beberapa momen di komplek Sumur Hang Tua, dan pada saat itu si CamDig dibawa oleh I-Am (cucu Ayah) yang baru berumur 3 tahun-an, yang hobynya ternyata jeprat-jepret.. hehehe :D Ini beberapa hasil bidikan I-Am menggunakan CamDig ane selama mengelilingi komplek Sumur Hang Tuah.


Sekilas Tentang Hang Tuah
Oh ya Sobat Catatan.. Dari tadi kita sebut terus om Hang Tuah (hahaha :D sejak kapan jadi ponakan Hang Tuah) BTW   udah pada tau belum siapa tu si om Hang Tuah ?? haha :D Ayooo.. Kasi tau nggak yaaachhhh ... ?? #Kambuh #MulaiLebay :D

Hang Tuah adalah salah satu pendekar dari 5 sekawan (Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu) yang hidup pada masa kesultanan Melaka di abad ke 15. Mereka berlima berhasil mengusir dan menghabisi para penjahat yang menguasai desa mereka pada saat itu, sehingga raja memilih mereka untuk bekerja di istana. Hang Tuah juga merupakan seorang pelaut yang handal dengan pangkat Laksamana, beliau dinobatkan sebagai seorang petarung yang hebat baik di daratan maupun di lautan yang ditakuti lawan namun disegani kawan. Dari prasasti sumur Hang Tuah diceritakan pula, bahwa beliau bearasal dari daerah Sumatera Timur, karena disana juga terdapat sumur yang serupa dengan sumur yang ada di desa Duyong ini, sehingga ada yang mengambil kesimpulan bahwa Hang Tuah berasal dari Sumatera dan merantau sampai ke negeri Melaka, tapatnya di Sungai Duyong. Wallahulam bissawab...   :D

Setelah pusing-pusing komplek Sumur Hang Tuah, kami melanjutkan perjalanan menuju Masjid Selat Melaka, tapi sebelumnya kami mampir dulu di warung yang tak jauh dari komplek Sumur Hang Tuah untuk melepas dahaga sambil menikmati gorengan dan kueh-mueh khas Melaka.
Sederhana namun mempesona dan menggoda SELERA haha :D
Keterangan Harga :
-Teh 'O' Ice /Teh Kosong Ice (Es Teh) = 1,00 Ringgit (Rp. 3.400,-) 
-Teh Ice /Teh Tarik Ice (Es Teh+Susu) = 1,20 Ringgit (Rp. 4.080,-)
Gorengan / Kueh-Mueh
-Besar (Pisang/Ubi/Kroket) = 0,30 Ringgit = (Rp. 1.020,-)
-Kecil (Cempedak/Jempot-Jempot Mini) = 0,20 Ringgit (Rp. 680,-)

Bersambung...
- Pesona Masjid Selat Malaka
Catatan Trip Sebelumnya
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Siape Saye? MF Abdullah

Terlahir di desa Kuala Secapah, desa kecil yang terletak di pinggiran laut Kalimantan Barat. Hobby memancing, jalan-jalan, dan mencicipi kuliner di berbagai daerah serta mengisi waktu senggangnya di blogsphere. Untuk menambah jalinan silaturrahmi bisa menghubungi di bawah ini

Box Office

Cat-6