Oh ya sebelumnya jangan lupa juga membaca artikel yang berjudul "Kedatangan Irshad Manji Bukan Sekadar Diskusi, Konser Mother Monster Bukan Sekadar Materi !"
Pekan ini heboh berita batalnya konser Lady Gaga di Jakarta 3 Juni nanti. Polda Metro Jaya menyatakan larangan diadakan konser berdasarkan laporan dari banyak elemen yang peduli akan moralitas bangsa. Saking happening-nya bung Karni Ilyas membuka tema ‘FPi vs Lady Gaga’ dalam Indonesia’s Lawyer Club rabu malam (16/05). Agak berlebihan sih, kayak ga ada topik lain.
Sebenarnya sempat saya tulis di blog 19 Maret lalu tentang Bahaya Lady Gaga yang sudah dibaca lebih dari 1.000 orang. Dalam postingan ini akan saya bagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah pendapat orang-orang yang bersyukur konser Gaga batal. Sesi kedua adalah pencerahan dari Ustadz Muda Felix Siauw melihat dari sisi yang berbeda.
Session One
Saya termasuk memberikan apresiasi kepada Polri yang dengan tegas menolak kehadiran Konser Lady Gaga.Upaya kecil bentengi Budaya Indonesia.Hargai. (Dr.Yuddy Chrisnandi)Tuhan kita bukanlah kebebasan, yang benar itu adalah Tuhan memberi kebebasan dalam berkeyakinan.
(Ahyudin ACT)
Gaga is a devil. Don't follow her. She's a devil . Ini kata teman orang Amrik. Orang sini malah masih komplain pemerintahnya ngebatalin konser Gaga? LOL (Fajar Febian)
Ratna Sarumpaet memojokkan ormas islam, katanya yang diurusin hanya pakaian, sementara masalah TKI dianggap terabaikan. Mungkin dia tidak tahu padahal yang terdepan memberikan bantuan dan advokasi adalah ormas islam. (Febri Abie)
Ratna Sarumpaet : "ga masalah itu lady gaga konser disini asal dia pakai kebaya," Boneka kali ya dibajuin mau-mau aje (Rifki Rafisi)
Aneh negeri ini, semua bilang moral bangsa ambruk, tapi ketika lady gaga dilarang, semua marah juga (Kurnia Wijaya)
So jangan kaitkan penolakan #GaGa dgn partai, ormas,dan organisasi Islam tertentu. Ga logic. Itu paling fresh gereja-gereja yg nolak #GaGa di korsel gmn? (Kang Abay)
Session Two
Pencerahan dari Ustadz Muda Felix Siauw
Saya termasuk yang bersyukur si Gaga nggak jadi konser di indonesia, jarang-jarang pemerintah dan polisi menang lawan kapitalis. Bukan hanya karena si gaga penampilannya seksi, stres, bau iluminati yahudi, lebih dari itu.
Seperti yang kita tahu, semenjak perang salib yang diretas kaum barat terhadap Islam (1095 - 1198) mereka tahu kaum Muslim tidak terkalahkan secara fisik. Karena itu dibentuklah "study on orientalism", cikal bakal orientalis masa kini yang khusus mempelajari kenapa barat kalah dalam perang salib.Akhirnya barat dapat kesimpulan alasan kalah mereka karena kaum Muslim justru mencari apa yang mereka takuti yaitu mati
Yang paling penting, orientalis sadar betul bahwa ada dua pilar yang membuat kuatnya Islam yakni Al-Qur'an&As-Sunnah dan persatuan dalam Khilafah. Maka mulai saat itu, sekitar abad 13-14, diretas transformasi perang thd Islam, yaitu perang pemikiran, yang biasa kita kenal dengan nama “Ghazwul Fikri”. Lewat pemikiran, ghawul fikri menjelma menjadi pemikiran sekulerisme-liberalisme-pluralisme dkk, yang sering diusung JIL di Indonesia.
Dalam budaya, serangan ini dikenal sebagai 3F, serangan lewat Food, Fun and Fashion. Makanan melemahkan daya pikir disuplai lewat segala macam bentuk, mulai balita hingga dewasa , MSG, junkfood, produk derivat babi dll. Pakaian dimodifikasi, kerudung gaul, kerudung seksi, jilbab trendy, atau yang lebih parah tanktop, hotpants, wanita mati atas nama mode. Nah, yang paling kentara, tentu saja FUN, hiburan sebut saja dugem, game-online, boyband, konser musik, mohon maaf ya yang seneng bola, itu termasuk.
Lihat bagaimana Barat arahkan anak Muslim dari meneladani Rasulullah dan shahabat . Justin Bieber sudah gantikan khalid bin walid. Suju (Super Junior) gantikan ashabul kahfi. Laruku gantikan muhammad al-fatih. Sirah Rasul bersaing dengan novel. Gaga, Bieber, Suju adalah simbol FUN, yang harus disadari sebagai ghazwul fikri . Menyetujuinya sama saja membunuh akal kaum Muslim. Tengoklah mental yang serba FUN. Tiket justin, suju, dan gaga sold out, hysteria. Setiap condong Muslim ke FUN, maka makin jauhlah dari Islam.
Parahnya, ini adalah perang pemikiran yang tidak semua orang sadar dengan keberadaan musuhnya. Tugas kita bersama menjelaskannya. This is a war, to be exact, awar of thought .Jadi, mesti dilawan pula dengan pemikiran, dan yang kita emban tentu hanya pemikiran Islam. Jalan masih panjang, PR kita banyak, mari cerdaskan umat.
Bonus Fakta:
Busana Gaga berbahan daging berat 22,6 kg digunakan Gaga untuk menyuarakan dukungannya pada Lesbian,Gay,Biseksual.
Gaga mengaku biseksual, dan menuangkannya lewat lagu 'Poker Face'. "Fakta bahwa aku menyukai perempuan" ujarnya kepada majalah Rolling Stone. (Kang Banna)
wah kayaknya blog antum lebih keren akhi
BalasHapussukses terus ya menebarkan kebaikan
Gabung dong mas...
BalasHapusSaya punya lokasi kosong pinggir jalan Luas 100 meter. pingin buka Bimbel maohon saran2nya
trims