Ads-728

Cat-1

Cat-2

Cat-3

Cat-4

» » Al-Qur'an Tertua di Indonesia


Al-Qur'an kuno, ilustrasi
Al-Qur'an tertua di Indonesia dan bahkan disebut-sebut di Asia, Kamis, tiba di Ternate dibawa utusan Kesultanan Ternate dari dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Al-Qur'an tertua ini milik Kesultanan Ternate yang akan ditampilkan pada festival Legu Gam 1-16 April 2011 di Ternate.
Setibanya rombangan dengan menggunakan pesawat Expres, Al-Qur'an langsung diarak dari Bandara Babullah ke Kedaton Kesultanan Ternate yang berjarak sekitar 7km. Al-Qur'an tertua tersebut dibawa oleh pihak Kesultanan Ternate, dan didampingi oleh seluruh perangkat kesultanan (bobato)
Ketua Panitia Legu Gam, Arifin Djafar, mengatakan, Al-Qur'an kuno lengkap 30 juz (114 surat) yang terbuat dari kulit kayu dengan pembungkus berupa kotak dari kayu itu diarak dari Bandara Sultan Babullah ke Kedaton Kesultanan Ternate.
"Kitab suci ini dipinjam dari Pemda Kabupaten Alori untuk dipamerkan pada Event Legu Gam MKR 2011. Al-Qur'an tua ini akan dibaca saat momentum pembukaan Legu Gam," kata Arifin yang juga Wakil Walikota Ternate.
Al-Qur'an kuno ini dibawa ke Alor Besar pada 1519 M oleh Iang Gogo yang merantau bersama keempat saudaranya dengan misi penyebaran Agama Islam hingga ke Alor.
Al-Qur'an ini dibawa pada masa Kesultanan Babullah ke-5 bersaudara berlayar dari Ternate dengan menggunakan perahu layar yang menurut riwayat bernama Tuma Ninah, yang berarti berhenti atau singgah sebentar.
Al-Qur'an tersimpan di rumah pondok sekitar tahun 1982, saat itu, kata Arifin terjadi kebakaran besar yang melanda rumah pondok tempat menyimpan Alquran tua ini yang menghanguskan seluruh bangunan dan dan isi rumah termasuk semua benda-benda peninggalan Ia Gogo yang dibawa dari Ternate.
Namun, Al-Qur'an tertua ini tidak terbakar dan hingga saat ini masih tetap terawat dan utuh..(458)



Sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/11/03/24/likfx5-alquran-tertua-di-indonesia-tiba-di-ternate
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Siape Saye? MF Abdullah

Terlahir di desa Kuala Secapah, desa kecil yang terletak di pinggiran laut Kalimantan Barat. Hobby memancing, jalan-jalan, dan mencicipi kuliner di berbagai daerah serta mengisi waktu senggangnya di blogsphere. Untuk menambah jalinan silaturrahmi bisa menghubungi di bawah ini

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Box Office

Cat-6