Ads-728

Cat-1

Cat-2

Cat-3

Cat-4

01/09/14 - 01/10/14

Salah satu hal penting ketika melakukan perjalanan adalah mencari tempat penginapan yang strategis, bersih dan aman terutama yang sesuai dengan kocek para #BacpackerKere seperti ane, hehehe :D begitu pula ketika ane mengunjungi kota Bangkok ini, ane direkomendasikan oleh teman-teman Tas Punggung untuk memilih Saphaipae Hostel sebagai tempat untuk bermalam, selain harganya murah disini memiliki fasilitas lengkap dan mewah dengan harga terjangkau tentunya, ketika ane cek in via salah satu situs boking hotel yang ada ane hanya dikenakan tarif sekitar 350 Baht/net atau setara dengan Rp 120.750,- (*Kurs 1 Baht = Rp.345,-) ini termasuk murah dengan fasilitas yang disediakan seperti:

  • Kamar Mandi & Toilet Bersih
  • Coffee shop
  • Ruang Santai
  • Wi-Fi gratis (Juga disediakan beberapa komputer yang bisa dipake)
  • Layanan Laundry
  • Loker & Penyimpanan Bagasi
  • Restoran
  • Bioskop Mini / Ruang Nonton TV bersama
  • Staf Ramah

Pilihan kamar bermacam-macam ada yang asrama yang bisa diisi 8-10 orang/kamar atau yang hanya berdua saja seperti kebanyakan penginapan. Khusus untuk asrama juga disediakan kamar khusus untuk wanita saja namun ada pula yang campur, jadi terserah mau pilih yang mana. Kalo bisa memilih ane kepingin masuk khusus untuk wanita saja.. hahaha :D Untuk mengecek fasilitas dan berbagai pilihan kamar serta harga yang tertera saat ini, sobat catatan bisa langsung klik link berikut ~>http://goo.gl/Tp5afb

Karena ketika sampai di Saphaipae Hostel ane kecapean seperti yang ane ceritakan sebelumnya di Bakar Kalori Mencari Saphaipae Hostel ane langsung cek-in dan bersih-bersih diri, sebenarnya kepingin langsung tidur namun karena sayang kalo jauh-jauh disini cuma numpang tidur doang (alasan... padahal perut keroncongan.. hahaha :D) Akhirnya ane ke mini market yang ada untuk nyari beberapa cemilan dan menyeduh mie instan... Makin kelihatan #BacpackerKere nya.. hahaha :D

Kemudian ane menyempatkan diri untuk keliling-keliling di Saphaipae Hostel menemukan ruangan TV untuk bersantai dan ruangan loundry self service dengan tarif 30 Baht Mencuci + 50 Baht untuk mengeringkan (Mesin cucinya pake koin kayak mesin Ding Dong.. hehehe :D ) serta disedikan pula  setrikaan gratis untuk dipake.

Berhubung pakaian kotor ane menumpuk karena sudah kurang lebih seminggu melakukan #TripToAsean kali ini, ya udah ane manfaatin aja fasilitas yang ada, sambil menunggu mesin cucinya selesai beraksi ane langsung ikut menonton di ruangan TV sebelah, sayangnya film yang ada tidak ada teks Indonesianya... (emangnya lo pikir ini dimana ?? hahaha :D)

Setelah melihat langsung fasilitas yang ada dan dengan pelayanan istimewa ini, akhirnya ane menjadi ketagihan di Saphaipae Hostel dan memutuskan untuk menambah satu malam lagi menginap disini, namun ternyata harganya menjadi 400 Baht/net.. Ya gak masalah, daripada harus mencari lagi penginapan yang lain dan besok ane bisa fokus mengelilingi kota Bangkok tanpa harus bawa tas kemana-mana lagi.

Beberapa Fasilitas dan Kamar Saphaipae Hostel, sumber: www.agoda.com
Masih Bersambung... :)



Seringkali orang menghindari kartu kredit karena takut tidak bisa mengontrol diri. Pada saat berbelanja, semua masuk troli. Dengan anggapan, pembayaran bisa dilakukan dengan cicilan. Tapi begitu tagihan datang, kita seringkali kaget dengan jumlahnya dan menjadi kalang kabut. Dikarenakan budget yang dialokasikan untuk membayar tidak mencukupi. Konsekuensinya ada anggaran kebutuhan yang dikorbankan. Tentu anda tidak mau seperti. Ada rambu-rambu atau aturan tidak tertulis yang harus diperhatikan ketika menggunakan uang plastik agar tidak kalap :
Tentukan prosentase pengeluaran
Menurut para perencana keuangan, pinjaman yang anda lakukan idealnya tidak melebihi 20% dari pendapatan anda. Misalnya pendapatan anda sebulan 5 juta, maka seharusnya pinjaman yang anda lakukan tidak lebih dari 1 juta. Dari nilai 1 juta tersebut, tentukan berapa nilai yang akan dibelanjakan dengan menggunakan kartu kredit. Ingat bahwa ketika anda membeli barang dengan kartu kredit terdapat bunga yang harus diperhitungkan, sehingga ketika memperhitungkan harga haruslah harga ditambah bunga.
Tentukan skala prioritas
Bagi anda yang sudah berkeluarga, tentu pendidikan maupun kebutuhan anak menjadi prioritas pertama. Kebutuhan anak ini, beberapa bisa disiasati dengan menggunakan kartu kredit. Misalnya anak membutuhkan sepatu baru. Karena umur ekonomis sepatu lebih dari satu tahun, tidak ada salahnya anda membeli sepatu buah hati dengan mencicil.
Yang perlu diperhatikan juga dalam skala prioritas ini adalah tagihan bulan sebelumnya. Ingat bahwa bunga kartu kredit akan dikenakan secara harian. Maka semakin lama anda membayar akan semakin besar. Dengan demikian misalnya anda hanya mempunyai anggaran untuk belanja sebesar 2 juta, kurangi dulu dengan tagihan sebelumnya yang belum dibayar. Sisa itulah yang nanti bisa anda pergunakan untuk belanja
Tentukan alokasi untuk pembayaran
Selain prosentase pengeluaran, para perencana keuangan juga memberikan arahan berapa persen idealnya anda membayar tagihan. Yaitu tidak lebih dari 10%. Hal ini berarti misalnya seperti contoh diatas. Anda memiliki anggaran belanja sebesar 2 juta. Pendapatan anda bulan berikutnya adalah 5 juta. Maka pada bulan depan anda hanya boleh membayar tagihan sebesar 500 ribu. Maka dari anggaran belanja 2 juta tersebut, kurangi dahulu untuk membayar tagihan bulan ini. Misalnya masih tersisa 1,5 juta maka anda hanya boleh berbelanja dengan kartu kredit sebesar 500 ribu sudah termasuk bunga. Sisanya 1 juta bisa anda belanjakan secara tunai atau untuk membayar tagihan lainnya.
Jangan pergunakan kartu kredit untuk menarik uang
Meskipun kartu kredit ini praktis. Bahkan ketika tidak punya uang pun tetap bisa berbelanja. Namun jangan pernah tergoda untuk menggunakan kartu kredit untuk meminjam uang. Saat ini, banyak agen atau pihak-pihak yang menawarkan tarik tunai melalui kartu dengan mengenakan bunga kecil. Jangan pernah terjebak. Bunga kartu kredit yang menetapkan adalah pihak bank.
Apabila pihak agen menawarkan bahwa uang tunai yang akan anda tarik nantinya akan dikenakan bunga sebagaimana bunga ketika anda belanja, maka pada prakteknya anda akan membayar beban bunga 2 kali, yaitu ke bank dan ke agen. Akan lebih mengkhawatirkan bila anda menarik uang tunai dengan menggunakan kartu kredit secara langsung di mesin ATM. Bank akan mengenakan bunga pada uang tunai yang anda tarik lebih besar daripada bunga yang dikenakan atas barang. Karena bunga ini akan dianggap sama dengan pinjaman di bank.
Setelah membaca tips diatas, tentu akan membuat para pemegang kartu kredit menjadi semakin mudah untuk menahan diri dari belanja kalap bukan?


Bagi anda yang sedang melancong, maupun yang hendak berwisata pasti membutuhkan hotel murah di Yogyakarta untuk menginap. Apalagi jika tidak memiliki banyak budget untuk menginap, pasti memilih hotel jenis ini untuk melepas lelah dan penat setelah mengunjungi berbagai objek wisata yang ada di Yogyakarta ini. kota ini memang menjadi destinasi wisata paling terkenal setelah Bali, hal tersebut disebabkan di kota ini memang terdapat banyak sekali objek wisata yang bisa dikunjungi. Karena itu tak heran jika di kota ini ada banyak sekali hotel atau tempat penginapan mulai dari yang murah hingga yang mahal.

Namun bagi para wisatawan tentu hotel murah menjadi yang paling favorit. Tak hanya karena tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, tetapi juga karena fasilitasnya yang cukup memuaskan. Saking banyaknya hotel yang murah di kota ini, maka dari segi pelayanan pun mereka selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Karena mereka akan selalu berlomba untuk menarik minat para tamu agar mau datang ke hotel mereka. Tak heran jika anda datang ke Yogyakarta, maka anda akan mudah sekali mendapatkan hotel dengan harga yang minimal namun kualitasnya maksimal.

Beberapa hotel di Yogyakarta memang sudah terkenal karena harganya terjangkau dan fasilitasnya yang memuaskan. Hotel-hotel tersebut antara lain:

  • Pondok 71 dengan tariff sewa Rp 80.000 hingga Rp 400.000 per malam,
  • House 140 dengan tariff sewa Rp 80.000 hingga Rp 20.000 per malam,
  • Rumah Nugraha Hotel dengan tariff sewa Rp 90.000 hingga Rp 180.000 per malam,
  • Wisma Martha dengan tariff sewa Rp 80.000 hingga Rp 400.000 per malam.

Beberapa pilihan di atas memang tergolong sangat murah jika dibandingkan dengan hotel-hotel yang lain. anda bisa mendapatkan informasi mengenai hotel-hotel di atas di internet secara lebih lengkap. Anda juga bisa mencari review dari orang-orang yang pernah menginap disini agar bisa menjadi bahan pertimbangan. Memilih hotel yang tepat memang bukan hal yang gampang. Anda harus mengenali kebutuhan apa saja yang anda inginkan saat berlibur, agar saat memilih anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. Sehingga kepuasan dalam menikmati liburan semakin mudah tercapai.

Bagi anda yang sedang berlibur bersama keluarga, apalagi dengan membawa anak kecil. Maka akan sangat disarankan bila anda memesan dari jauh-jauh hari terlebih dahulu. Karena jika pergi bersama anak-anak seperti itu, maka anda akan semakin repot mengurusi berbagai kebutuhan si kecil. Jangan sampai si kecil rewel karena saat tiba di kota Yogyakarta ini anda tak kunjung mendapatkan penginapan. Yang terpenting adalah agar anak-anak bisa beristirahat dengan nyaman, sehingga anda pun bisa berlibur dengan tenang.

Anda bisa memesan kamar hotel melalui telepon yang sudah banyak tersebar di internet. Dengan begitu, ketika sampai di kota ini, anda bisa langsung beristirahat di kamar. Apalagi jika anda datang dari tempat yang jauh, tentu persiapan yang matang sangatlah dibutuhkan. Berlibur adalah hal yang sangat menyenangkan, jangan sampai rusak hanya karena anda kurang matang dalam menyiapkan segala sesuatunya. Terutama dalam hal penginapan. Penginapan adalah faktor penting dalam kesuksesan liburan anda. karena di tempat itulah anda melepas lelah dan mengisi kembali energi untuk keesokan harinya. Dengan begitu, tubuh akan selalu fit karena telah beristirahat dengan cukup. Jangan sia-siakan waktu dan kebersamaan keluarga anda hanya karena sibuk mencari hotel kesana kemari. Manfaatkan reservasi beberapa hari sebelumnya agar tidak repot di hari H.

Salam Keluyuran | Makan | Jalan-Jalan. :)
Alhamdulillah setelah mengalami beberapa goncangan selama perjalanan dari Kuala Lumpur atau bahasa kerennya turbulensi karena cuaca agak kurang bersahabat pada saat itu akhirnya pesawat yang ane tumpangi berhasil mendarat di Bandara International Don Mueang -ท่าอากาศยานดอนเมือง- Disambut dengan panorama senja merona khas ketika waktu magrib hampir tiba, ketika itu jam di hape menunjukkan pukul 17:07 waktu Bangkok sama seperti WIB di Indonesia berbeda di 2 Negara sebelumnya yakni Singapura dan Malaysia lebih cepat satu jam atau sama dengan WIT di Indonesia. 

Bahasa yang digunakan juga sudah jauh berbeda kalo sebelumnya ane masih bisa mendengar bahasa melayu namun disini sudah terasa asing dan minoritas, hehe :D begitupula dengan petunjuk-petunjuk yang digunakan, biasanya ada perpaduan bahasa melayu dan inggris, namun kini bahasa inggris dan bahasa setempat, seperti terlihat di foto, ada yang mengerti dengan tulisan tersebut ? 

Walau bandara DMK ini jauh dari pusat perkotaan Bangkok, kita tak perlu khawatir, karena dari sini terdapat pilihan transportasi untuk menuju kota pusat kota Bangkok yang sesuai dengan kocek #BeckpackerKere seperti ane.. hehehe :D yakni bis kota, dengan merogoh kocek sekitar 30 Bhat (Rp. 10.350 *kurs. 1 Bhat = Rp. 345,-) kita bisa langsung menuju Mo Chit / Cathucak Park (BTS terdekat) kalo gak salah bis yang digunakan berlebel A1 atau A2, untuk memastikan kita bisa langsung bertanya dulu kepada petugas yang ada di bandara asal jangan tanya kepada cewek-cewek yang nawarin jasa taxi exlusif yang banyak berseliwiran.. hehehe :D

Sekitar kurang lebih 45 menit perjalanan sampai juga di depan BTS Mo Chit dan ane lansgung masuk dan memilih naik MRT untuk menuju Saphaipae Hostel. Namun di tengah perjalanan terkadang menumukan hambatan dan kebingungan, begitupula yang ane alami ketika naik MRT di kota Bangkok ini, karena ane agak sedikit bingung  dan alamat yang tertera di kertas bokingan hotel tercatat bahwa alamat Saphaipae Hostel adalah 35 Surasak Road, Silom, Bangrak, ya ane pikir turun di St. Silom aja dan berharap bisa menemukan hostel yang dimaksud.. he :D Tapi apa daya semua prediksi keliru yang menghasilkan ane harus beberapa kali bertanya, jalan kesana kemari, sambil bakar kalori mencari hostel yang dimaksud dan hitung-hitung sambil menikmati malam kota Bangkok di sepanjang Silom  Road yang menawarkan beberapa hiburan dan berbagai macam wisata oleh-oleh, kuliner dan berbagai hiburan.. hehehe :D 

Setelah bertanya sana-sini dan menelusuri jalan kuang lebih 2 Jam-an dengan berbekal alamat yang tertera di kertas bokingan serta mengunakan bahasa tubuh (karena banyak yang gak mengerti bahasa inggris, atau mungkin bahasa inggris ane yang kurang dimengerti.. hahaha :D) akhirnya ane menemukan Saphaipae Hostel dengan kucuran keringat yang membasai tubuh.. he :)

Setelah mengalami kejadian konyol di atas akhirnya ane  mempelajari rute menuju ke Saphaipae Hostel. Ada dua jalur yang bisa digunakan untuk menuju hostel ini:
1. Dengan BTS/skytrain, Naik BTS hingga ke Siam Central, bertukar platform ke Silom Line (Hijau Tua) dan turun di Stasiun BTS Surasak yang berjarak 4 stasiun dari Siam Central, kemudian berjalan sekitar 300 m ke arah utara.
2. Dengan MRT/Subway, dari Mo Chit turun di Stasiun MRT Silom dan berganti moda menjadi BTS di Stasiun BTS Sala Daeng (S2 Silom Line)  Stasiun BTS Surasak hanya berjarak 2 stasiun dari Sala Daeng. 
 Pesan Moral Perjalanan: 
"Dalam perjalanan di suatu tempat yang baru, tidak ada kata tersesat, yang ada cuma rute yang lebih lama atau lebih cepat sampainya" he :D 

Bersambung...
~Ketagihan di Saphaipae Hostel~
Catatan Trip Sebelumnya

Box Office

Cat-6