Ads-728

Cat-1

Cat-2

Cat-3

Cat-4

01/09/12 - 01/10/12

Tadi sore ane mampir bersilaturrahim ke blognya Kang Banna, atau nama kerennya blogwallking.. hehehe :D udah lama juga gak mampir kesana sambil membaca beberapa postingan dan ane menemukan sebuah postingan yang lumayan GOKIL dan LUCU. Berhubung ane baik hati dan juga rajin menabung.. (apa hubungannya...:D) ane bagi ceritanya ke sobat catatan...

Ustadz : "Eh.. kamu ga malu ya, udah besar belum bisa ngaji?"
Pemuda : "Emang masalah buat pak ustadz..?"
Ustadz : "Anak saya saja baru TK sudah hafal banyak surat-surat pendek lho..."
Pemuda : "Trus, Gue harus bilang WOWW gitu..???"
Ustadz : "Sabaar... kita mulai dulu dari huruf Aliif, Baa, Taa.. dst, kalo huruf WAUW masih jauh...!!"

Makasih Kang Banna Joke nya... :D
Karakter Kartun: Bang ngAmpus

KLIK GAMBAR UNTUK MEMPERBESAR !
"KENAPA KITA HARUS BERDOA ?"
Langsung terkabul atau tertundanya sebuah do'a
seharusnya akan menyadarkan kita mana yang terbaik
(jika hatimu benar-benar bersih, bersih dari purus asa, bersih dari prasangka buruk)

Sumber Gambar : Yana Supriyatna

Agar umat Islam dapat diredam kekuatannya, maka ia harus dibiarkan mengerjakan ibadah agamanya. Dalam bidang mualamah, kalau perlu mereka dibantu. Namun janganlah membiarkan kegiatan-kegiatan yang dapat membangkitkan pendidikan Islam. Agitasi (pergolakan) politik Islam yang harus ditumpas dengan kekerasan senjata, sehingga diperoleh ketenangan, pemerintah harus memajukan pendidikan, perekonomian, kesejahteraan dan sebagainya agar kaum pribumi mempercayai maksud Belanda dan akhirnya rela diperintah oleh orang-orang kafir. Hal ini merupakan langkah awal menuju tercapainya ‘Politik Asosiasi’ yaitu penyatuanantara negri Belanda dan Hindia Belanda. Agar cita-cita mewujudkan asosiasi ini lekas tercapai, maka pendidikan barat harus disediakan bagi kaum pribumi. Kaum pribumi yang telah mendapatkan pendidikan barat tersebut harus diberikan kedudukan sebagai pengelola urusan politik dan administrasi colonial. Mereka pada akhirnya akan menggantikan kedudukan Belanda di Indonesia dengan mengembangkan amanat politik asosiasi.

Demikianlah potongan kalimat dari peryataan Snouck Hurgronje (1857-1906) sebagaiman dikutip Lathiful Khuluq dalam bukunya : Strategi Belanda Melumpuhkan Islam;Biografi C. Snouck Hurgronje Bila dicermati kalimat demi kalimat yang terkandung didalamnya, menunjukkan bahwa inti ungkapan tersebut merupakan langkah-langkah strategi (al-khuwat al-istiratijiyyah) yang digagas oleh pencetusnya dalam melakukan pembusukan dari dalam atau lebih dikenal denga perang urat syaraf.

Adapun cara-cara yang dilakaukan, memberikan kebebesan kepada warga pribumi yang mayoritas muslim untuk menjalankan ritual keagamaan mereka yang bersifat rutinitas. Namun dalam waktu yang bersamaan, mereka menekan dan memerangi semua gerakan kaum muslimin yang mengarah kepada perebutan kekuasaan kaum penjajah. Semua itu dilakukan, agar pemerintahan kerajaan Hindia Belanda berkesan mau ‘bekerja sama’ dengan pribumi mengingat pentingnya menanamkan simpati pada kaum muslimin.

Inilah yang melatar belakangi munculnya para islamolog atau orientalis di dunia Islam secara umum. Demikian pula dengan Snouck Hurgronje yang begitu getol dan tekun mempelajari seluk beluk Indonesia dan Islam, sehingga mampu melaksanakan aksi spionase (memata-matai) dengan munculnya ide-ide segarnya, bagaimana kelahiran ‘politik Islam’ menurut selera dan gaya pemerintahan kolonel. Pola inilah yang dijadikan pedoman bagi pemerintah Hindia Belanda, terutama Adviseur Voor Inlandsche Zaken (Lembaga penasehat gubernur tentang segala sesuatu menegenai pribumi) (lihat H.Aqib Suminto dalam Politik Islam Hindia Belanda).

Jejak Sang Petualangan


Secara biografi, ia memiliki nama lengkap Christian Snouck Hurgronje, lahir pada tanggal 8 Februari 1857 di Oosterhout, Belanda. Ia merupakan anak keempat dari pendeta J.J.
Snouck Hurgronje dan Ana Maria, putri pendeta D.Christian de Visser. Perkawian  kedua orang tuanya itu didahului oleh suatu hubungan gelap, sehingga mereka dikeluarkan dari Gereja Hervormd di Tholen (Zeeland) pada tanggal 3 Mei 1849. Kedua orang tuanya baru menikah resmi pada tanggal 31 Agustus 1856, atas permohonannya agar kedudukan di Gereja Hervormd dipulihkan kembali. Diterima pula sebagai anggota gereja pada tanggal 12 April 1867.

Nama lengkapnya merupakan gabungan nama kakeknya Charistian dan nama ayahnya Snouck Hurgronje. Nama tersebut mengnadung tugas berat, yaitu: Snouck Hurgronje harus menjadi pendeta untuk memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat oleh orang tuanya. Nampaknya, cita-cita orang tuanya tidak diabaikan begitu saja, sehingga mengantarkan Snouck  mengantarkan pemuda yang giat belajar dengan prestasi akademik yang mengagumkan. Ketika bertugas di Indonesia, Snouck melangsungkan perkawinan dengan anak tunggal Penghulu Besar Ciamis Raden Haji Muhammad Ta’ib bernama sangkana di usia 33 tahun atas desakan istri Bupati Ciamis Raden Ajoe Lasminakusuma, maka berlangsunglah perkawinan itu secara Islam dan melahirkan empat orang anak. Tahun 1898, setelah istrinya meninggal karena keguguran melahirkan anak kelimanya, Snouck menikah lagi dengan Siti Sadiyah, putrid wakil penghulu Bandung, Haji Muhammad Soe’eb yang dikenal Kalipah Apo ( w.1922), perkawinan ini diurus oleh penghulu Bandung Haji Hasan Mustapha, sementara itu Snouck berusia 41 tahun. Dikarenakan kedua perkawinan ini berlawanan dengan moral bangsa Eropa yang berdasarkan pemisah etnik (apharteid), perkawinan keduanyapun tidak diakui, dan selanjutnya ia menikah dengan Ida Meria, seorang putrid Dr.A.J.Oort, pensiunan pendeta liberal di Zutphen. Terlahirlah seorang anak perempuan bernama Chrisrien, Perkawinan itupun berlangsung sampai Snouck meninggal dunia pada tanggal 26 Juni 1936, (Lathiful Khuluq, 2002, hal. 7-12).

     Disamping melakukan perkawinan dengan wanita bangsawan pribumi, dengan latar pendidikan yang memadai; mempelajari bahasa Latin dan Yunani, menamatkan kuliahTeologi di Leiden (1878), perkenalannya dengan Harman Bavick ( seorang ahli dokmatik Kristen), berguru kepada para tokoh mordernis Leiden (Abraham Kuenen, C.P Teales dan L.W.E. Rauwenhoff), belajar bahasa semit dari R.P.A. Dozi dan sastra Arab dengan bimbingan M.J.de Geoje, lawatan ke Mekkah dan Jeddah, seluruhnya menghantarkan pribadi Snouck menjadi seorang orientalis yang sangat piawi, sehingga pemerintah Belanda menugaskannya berulang kali menjadi peneliti. Untuk menghindari sifat resmi dari penelitian-penelitiannya terhadap bumi putera, Snouck pun berbaur dengan masyarakat. Hal serupa  dilakukannya di  kota Mekkah, Dengan memakai nama Abdul Ghaffar, Snouck diijinkan tinggal di Mekah. Selama di Mekah Snouck mengerjakan shalat, meninggalkan minuman keras dan mengerjakan rukun Islam lainnya. Dengan sikap tersebut, Snouck dapat mudah mengadakan hubungan dengan para pelajar dan ulama yang berasal dari Hindia Belanda di Mekkah, yang kelak dimanfaatkannya juga ketika mengadakan penelitian di Hindia Belanda (baca: negri-negri jajahan di Indonesia). (ibid, hal.13-17)

Sebuah Renungan

     Sangan menakjubkan, Snouck sudah membuktikan keteguhan pribadinya sebagai peneliti, mengorbankan harga dirinya demi ideology dan agama yang dianutnya, meluangkan waktu, mengarahkan tenaga dan fikiran demi bangsanya itu, aksi penyamaran dan kejahatan manipulative (tipu daya) sedang ia mainkan dalam rangka mengelabui kaum muslimin sebagai bangsa jajahan. Kenyataan ini diakui oleh peneliti Belanda lainnya Dr. Van Konning Velds sebagaimana penuturannya: “ Ia (Snouck Hurgronje) berlindung dibalik ‘penelitian ilmiah’ dalam melakukan aktifitas spionase demi kepentingan penjajah”. Hal senada diungkapkan pula oleh candikiawan Aceh Prof . A. Hasyimi:

     “Belanda mulai memerangi Aceh dengan upaya menguasai daerah jajahannya sejak 1873. Perang berlangsung selama dua puluh tahun. Namun tentara Belanda menghadapi perlawanan sengit dalam tiap pertempuran. Dan rahasia pertempuran ini adalah padunya ulama dan pemimpin setempat. Snouck sangat paham hal ini dan melihat Islam sebagai penggerak yang paling kuat dalam jiwa kaum muslimin. Snouck ingin menyerang dan meruntuhkan perlawanan ini dari akarnya. Ia belajar Islam, datang ke Mekkah dan pura-pura masuk Islam, Bahkan untuk tujuan busuk ini, Snouck memakai nama Abdul Ghaffar. Dengan cara ini, Snouck mengenal ulama Aceh yang berada di Mekkah seperti syeikh al-Habib Abdul Rahman al-Zhahir. Ia membangun hubungan erat dengan orang-orang Indonesia di sana, khusulnya asal Aceh. Sehingga tak seorangpun dari mereka membayangkan ia adalah seorang musuh Islamnyang sangat berbahaya. Snouck bahkan pernah berjanji akan membentu rakyat Aceh dalam perang melawan Belanda.” (Daud Rasyid, Fenomena Sunnah di Indonesia; Potret Melawan Konspirasi, 2003, hal 198-199).

   Dari perjalanannya yang panjang, Snouck berhasil merumuskan kesimpulan pengalamannya dengan strategi-strategi yang sangat ampuh dalam meruntuhkan perlawanan pribumi yang Islamdan langgengnya penjajahan Barat. Diantara kesimpulan tersebut adalah:

       Pentingnya memisahkan umat Islam, antara Islam Religius (yang memperhatikan rutinitas ibadah saja) dengan Islam politik ( gerakan Islam yang mempersoalkan penjajah). Kelompok pertama perlu mendapatkan sikap toleran dan kelompok kedua wajib diwaspadai dikarenakan membahayakan eksistensi (keberadaan)pemerintahan colonial. (Badri Yatim, Sejerah Peradapan Islam, hal.254)

          Pentingnya membatasi frekuansi jama’ah haji  dalam rangka menekan dan mengurangi hubungan Internasional antara Indonesia dan Timur Tengah serta pentingnya menjalankan Spionase (aksi memata-matai) di kantong-kantong perlawanan di luar negeri ( khususnya di tanah suci yang disebut koloni jawa). ( Lihat Deliar Noer, Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942,hal.30-34)

           Dengan sterategi yang yang pernah dijalankannya inilah , berhasil melanjutkan siasat ‘Devide et Impera’ (politik adu domba) walaupun terasa halus. Namun hakikatnya, gerakan pembusukan di dalam ini lebih bahaya dari perang-perang fisik sebelumnya. Bahkan Dr.Mahmud Hamdy Zaqzuq dalam bukunya ‘Al-Astisyraq Wak Khalfiyyat al-Fikriyyat Lis Shira’il Hai menjelaskan bahwa: “Lawatan-lawatan kaum penjajah sebelumnya untuk mengenal lebih dekat tentang hal ihwal daerah jajahan, sangat menentukan keberhasilan dimasa mendatang.”

       Secara umum, sekalipun konsep-konsep Snouck tidak dapat diterapkan semuanya, namun hal tersebut telah cukup membantu pemerintah colonel dalam masalah-masalah pribumi terutama memadamkan gerekan perlawanan. Demikian pula dampak buruk politik colonial Nampak sangat terasa sampai saat ini, diantaranya: terjadinya trauma politik di beberapa organisasi Islam, adanya dikotomi(pemisahan) pendidikan yang sangat kental antara yang mementingkan ilmu pengetahuan umum dengan yang memfokoskan ilmu agama, munculnya islamphobia (alergi terhadap segala sesuatu yang berbau Islam) pada beberapa pelajar dan kaum intelektual hasil didikan Barat, lahirnya pemuja kebudayaan Barat, semakin tajamnya pertentangan antara kelompok abangan dan santri, serta tersendat-sendatnya proses Islamisasi di nusantar. Semua itu merupakan ranjau-ranjau ghazul Fikri yang denga sengaja direncanakan demi runtuhnya peradaban dan lenyapnya ajaran Islam. 


Penyatuan Zona Waktu Indonesia - Berdasarkan informasi di Tribunnews.com Rencana penyatuan waktu di Indonesia menjadi GMT+8 akan mulai dilakukan pada 28 Oktober 2012.

"Penyatuan zona waktu Indonesia diusulkan dengan nama Waktu Kesatuan Indonesia GMT +8 atau satu Zona Waktu GMT+8 NKRI atau sebutan lainnya, yang direncanakan akan diterapkan secara nasional melalui Peraturan Presiden pada tanggal 28 Oktober 2012," kata Asisten Deputi Investasi IPTEK sekaligus Deputi Bidang Sumber Daya IPTEK Kemristek, Agus Puji Prasetyono dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu (27/5/2012).

Agar penyatuan zona waktu tersebut berjalan dengan baik, Agus Puji Prasetyono menegaskan pentingnya sosialisasi di 33 Provinsi kepada pemerintah, dan masyarakat sebelum dilaksanakannya proses launching.

Kajian Zona Satu Waktu GMT+8 NKRI sudah dilakukan oleh Kementerian Riset dan Teknologi sejak 2004 – 2008 dengan tema penyesuaian wilayah waktu kaitannya dengan penghematan energi (Listrik). Hal ini berdasarkan isu hangat yang berkembang di masyarakat soal hemat energi, khususnya energi listrik yang kemudian menjadi Instruksi Presiden.

“Pertimbangan penyatuan zona waktu didasarkan pada pertimbangan kondisi geografis, politik, sosial budaya, ekonomi, hankam dan agama. Selain itu juga keuntungan penyatuan zona waktu akan berdampak pada penghematan energi,” kata Tim Kajian Kementerian Riset dan Teknologi, Mohammad Nur Hidayat selaku Tim kajian Kementerian Riset dan Teknologi.

Sumber : http://www.tribunnews.com
 
Berarti jadwal sholat berubah donk....?
Ya iyalah...
Trus... Ane mesti bilang WoOoW :D Apa Bilang ALIF aja... hehehe :)

Bagaimana pendapat sobat catatan dengan kebijakan pemerintah di atas ??
Arminareka Perdana Org

Gangnam Style PSY - Fenomena jingkrak-jingkrak tari kuda lumping asal korea atau yang dikenal dengan Gangnam Style sungguh luar biasa dan terus menunjukan peningkatan, termasuk menjadi No.1 di 37 negara dan No 1 Chart Billboard Hot 100

Menurut info yang didapat dari hasil bacaan beberapa media beberapa hari ini, menunjukkan  peringkat “Gangnam Style” di lima negara industri musik terbesar,  AS, Inggris, Jerman, Perancis dan Jepang. “Gangnam Style” berada di no #1 untuk negara Amerika Serikat dan Inggris. Serta peringkat kelima di Jerman, 13 di Perancis dan 56 di Jepang. Serta tak ketinggalan di Negara-negara Eropa lainnya seperti Yunani, Hongaria, Belgia, Polandia, Republik Ceko, Denmark, Slovenia, Latvia, Slovakia, Belanda dan Finlandia, Gangnam Style tetap berada di no #1.

Tidak ketinggalan “Gangnam Style” menempati urutan # 1 di banyak negara Asia, seperti Macao, Vietnam, Hong Kong, Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Taiwan dan Brunei. dan negara-negara lainnya. Selamat buat Uncle Park Jae Sang (PSY) !
Arminareka Perdana Org
Berawal dari sebuah pertanyaan dari seorang sahabat di desa ketika pulang mudik kemaren, yang bertanya tentang fitnatulmahyâ dan fitnatul mamât, akhirnya ane memutuskan untuk mencoba nyari-nyari refrensi tentang kedua kata tersebut, dan menjadi bahan postingan catatan pada malam hari ini, maklum dah lama gak ngisi catatan akhir pekan, hehehe :D semoga catatan kecil menjelang tidur ini bermanfaat bagi kita semua…

Fitnah artinya ujian atau cobaan (imtihân, ikhtibâr); fitnatul mahyâ dan fitnatul mamât adalah dua kondisi dimana seseorang akan mendapatkan cobaan dunia dan ujian setelahnya di alam kematian (diantaranya menjawab pertanyaan malaikat di alam kubur) sebagaimana dijelaskan Imâm as-Sindi dan al-Qurthubi (lihat Sunan an-Nasâ’i Bisyarhil Hâfizh Jalâluddin as-Suyuthi wa Hâsyiyatil Imâm as-Sindi 2/57).

Oleh karenanya Rasûlullâh SAW memberikan peringatan, bahwa kehidupan dunia selalu diuji dengan kenikmatan, sementara untuk mendapatkan kenikmatan akhirat selalu diuji dengan kepahitan.

حَلاَوَةُ الدُّنْيَا مِرَارَةُ الأخِرَةِ وَ مِرَارَةُ الدُّنيْاَ حَلاَوَةُ الأخِرَةِ
“Kelezatan dunia adalah empedunya akhirat, sedangkan kepahitan dunia adalah madunya akhirat”
(H.R. al-Hâkim dan Ahmad).

Al-Hâfizh Abi Sulaiman Muhammad bin Abdillâh bin Ahmad bin Zahr ar-Raba’ie (w.379 H.) menuliskan dalam buku “Washayâl Ulamâ’ ‘Înda Hudlûril Maut” bahwa hadits tersebut pernah disampaikan ulang oleh Abu Mâlik al-Asy’âri kepada para pengikutnya jelang menghembuskan nafasnya yang terakhir. (lihat Tahqîq Musthafa’ ‘Abdul Qadier Atha’ hal. 102)

Adapun bagaimana seseorang dapat menyelamatkan dari kedua fitnah tersebut, Rasûlullâh SAW menyarankan agar kaum muslimin segera berlindung dan tidak henti-hentinya berdo’a. Bahkan Abu Hurairah Ra. pernah mengatakan bahwa Rasûlullâh SAW pun menyebutkan “Apabila kalian telah membaca tasyahhud akhir, hendaklah berlindung dari empat perkara;
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَ مِنْ فِتْنَةِ اْلمَحْيَا وَ اْلمَمَاتِ وَ مِنْ شَرِّ فِتْنِةِ اْلمََسِيْحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahannam, dari adzab kubur, dari ujian kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnah al-masîhid dajjâl”.
(H.R. Muslim dalam Syarhun Nawâwi no. 1324)
Dalam Riwayat ‘Âisyah Ra., ada tambahan :
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنَ اْلمَأْثَمِ وَ اْلمَغْرَمِ
Ya Allâh, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan kemaksiatan serta menggunungnya utang.

Ketika Rasûlullâh SAW menyebutkan tambahan tadi, seseorang bertanya kepadanya: Betapa banyaknya engkau menyebutkan agar berlindung dari utang ?, beliaupun menjawab: bila seseorang mempunyai utang, kalau bicara suka dusta dan kalau berjanji suka ingkar. (H.R. Muslim dalam Syarhun Nawâwi no. 1325). Semoga kita terhindar dari fitnah tersebut.

Arminareka Perdana Org
Kalau HIDUP Sekedar HIDUP,
BABI di Hutan juga HIDUP
Kalau Bekerja Sekedar Bekerja
KERA juga Bekerja
[Buya Hamka]
Sumber: Qomaruz Zaman

Bismillah... Alhamdulillah...  Giveaway Catatan Akhir Pekan : Aku Cinta Batik Indonesia berjalan dengan lancar semua ini berkat usaha dan bantuan Sobat Catatan yang ada diseluruh nusantara, baik yang berpatisipasi dalam mengikuti kegiatan ini maupun sobat catatan yang ikut mempromosikan acara ini, ane doain semoga amal baik sobat semua mendapat ganjaran ++ (plus-plus) dari Sang Maha Pemberi Balasan... Sangat sulit bagi ane pribadi untuk memberi penilain artikel + foto yang masuk sehingga ane mohon bantuan bro. Ihsan Mz. aka. Iccank (Makasih bro bantuannya... :D) maka terpilihlah beberapa sobat yang beruntung. Setelah membaca berulang-ulang artikel yang ada, serta dilihat dari beberapa aspek lainnya kami memutuskan, bahwa sobat catatan yang beruntung adaah sebagai berikut :

Kategori Artikel :
Nama : Aris Sayyidatul Ilmi (Binta Almamba)
Judul Artikel: Cinta, yang berawal dari terpaksa.

Nama : Phie (Palupi Jatuasri)
Judul Artikel: Menilik Museum Batik, Mencintai Indonesia

Nama : Pradina Yeni Oktavia Rahmawati
Judul Artikel : Indonesia itu Darahku, Batik itu Nadiku

Kategori Foto
Nama : Citra Taslim
Judul Foto : Batik Behind Blue

Nama : Amanda Desty Yunistyani
Judul Foto : Aku Cinta BATIK Indonesia

Penghargaan Khusus :
1. Komentator Pertama : Mrs. Tebak Ini Siapa
2. Dua Peserta Pendaftar Pertama : Andika Jaka Saputra (Jaka Bohemian) & Nyi Penengah Dewanti
3. Tim Promosi: Akun Twitter Warung Blogger

Kepada para sobat catatan yang beruntung di atas harap segera mengirimkan data diri berupa Nama + Alamat Lengkap+No Hp+ Ukuran Baju via email biep458@gmail.com atau via sms 0852 3555 4237

Terima kasih atas seluruh partisipasi sobat catatan baik secara langsung maupun tidak atas terselenggaranya GA-CAP perdana ini, bagi sobat catatan yang belum beruntung tunggu GA-GA selanjutnya dari Catatan Akhir Pekan.

"Indahnya Hidup dengan Berbagi dan Bermanfaat untuk Sesama"


Wassalam, Salam hangat dari bumi Malioboro

Box Office

Cat-6