Ads-728

Cat-1

Cat-2

Cat-3

Cat-4

01/07/12 - 01/08/12


Video dan Lirik Rabbee I'm Yours - Setelah sukses dengan beberapa lagu sebelumya seperti With You, kali ini bang Raef kembali meng-cover sebuah lagu terkenal dari seorang musisi handal Jason Mraz yang berjudul I'm Yours. Kita ketahuai bahwa lagu aslinya membicarakan tentang cinta kepada seorang kekasih, tapi dicover yang diberi judul Rabbee I'M Yours ini bang Raef menujukan cintanya kepada sang Maha Pencipta.. Amazing... Video kali ini bersetting di sebuah taman kota yang menyejukkan jiwa, diawali dengan kicauan burung ditambah instrumen gitar klasik ala bang Raef sungguh sangat sempurna dan Luar biasa, penasaran dengan aksinya ?? langsung aja sobat catatan lihat video Raef - [Rabbee] I'm Yours berikut ini...



Berikut Lirik Rabbee I'm Yours

Well I've done-done wrong and you bet I felt it
I tried to be chill but it was so hot that I melted
I fell right through the cracks
And I'm trying to get back!
Before the cool done run out
and I'll be giving it my bestest
And nothing's going to help me but divine intervention
I reckon it's again my turn...to win some or learn some!
So I won't hesitate no more, no more
This cannot wait, I'm Yours! Rabbee I'm Yours!!

Well open up your mind and see like me
Open up your plans and man, you're free!
Open up your heart and you'll find love, love, love :)
Listen to my music and maybe sing with me?
I love peaceful melodies
It's our God-forsaken right to be loved, loved, loved, loved, loved!

So I won't hesitate no more, no more
This cannot wait I'm sure
There's no need to complicate
Our time is short
This is our fate, Rabbee! Rabbee! I am Yours!

I've been spending way too long checking my tongue in the mirror
And bending over backwards just to try to see it clearer
and my breath fogged up the glass
So I drew a new face and laughed :D
I guess what I be saying is there ain't no better reason,
to rid yourself of vanities and just go with the season
It's what we aim to do
Our name is our virtue!

So I won't hesitate no more, no more
This cannot wait I'm sure
There's no need to complicate
Our time is short
This is our fate, Rabbee! Rabbee! I am Yours!
Rabbee, Rabbee, I am Yours!
Rabbee, Rabbee, I am Yours!
Oh, Rabbee, Rabbee, I am Yours!


(إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ )
'Surely to God we belong, and to Him shall we return'. (Quran 2:156)
*****************
Published on May 17, 2012 by awakeningrecords
http://www.facebook.com/RaefMusic
http://www.twitter.com/RaefMusic
Raef's cover of Jason Mraz's "I'm Yours"
Music/Arrangment : Hamza Namira
Lyrical Edits : Saad Omar
Director: Karim Shaaban
© 2012 Awakening Records 
http://www.facebook.com/awakeningrecords

Arminareka Perdana Org
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum Wr. Wb.



Woro-Woro...
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1433 H dan melestarikan budaya Batik Indonesia, serta untuk mempererat tali silaturrahmi, empunya Catatan Akhir Pekan  mengadakan Giveaway (GA) untuk sobat-sobat blogger nusantara tercinta dengan tema "AKU CINTA BATIK INDONESIA"  hehehe :D ikutan ya... 

Meskipun ini GA pertama tapi hadiahnya Menggoda loch :D jadi rugi kalo gak ikutan hehehehe :D

Dalam GA kali ini ada 2 Kategori yang bisa dikuti Sobat Catatan:

Pertama Penulisan artikel dengan Tema "Aku Cinta Batik Indonesia"

Ketentuan Penulisan Artikel: 
  • Artikel bebas boleh berbentuk cerita, puisi, pantun dan lain sebagainya, yang penting tetap dalam tema "Aku Cinta Batik Indonesia"
  • Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia, boleh menggunakan yang tidak baku seperti 'Lo, Gue' dll asal tidak menggunakan tulisan yang susah dimengerti seperti "6U4 94k N63RT1"
  • Judul dan panjang artikel bebas
  • Tidak menyinggung SARA, SARU, dan sejenisnya baik berupa tulisan, video maupun gambar.
  • Apabila ada kata "Batik Indonesia" pada postingan maka di hyperlink ke http://www.batikrg.com/ (Cukup satu kali saja)
  • Artikel yang diikutsertakan harus fresh/new/baru dan belum pernah dipublikasikan di media apapun, dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun. (Istilah Pak Dhe Cholik Sang Juragan Blog Camp) hehehe :D

Kedua Postingan Foto dengan tema yang sama yakni "Aku Cinta Batik Indonesia"
Bagi sobat-sobat blogger yang hobinya suka jeprat-jepret dan narsis-narsisan bisa mengikuti kategori yang kedua ini, yakni membuat postingan yang berisi Foto sobat dan pastinya sedang memakai batik. Jangan lupa mencantumkan judul foto tersebut ditambah keterangan singkat dan Apabila ada kata "Batik" pada keterangan maka di hyperlink ke http://www.batikrg.com/
Contoh: 
Judul: KRMT Muhammad Furqan Abdullah
Keterangan: Sebagai Anak Muda, Aku Bangga Memakai Batik Warisan Budaya Indonesia

SYARAT dan KETENTUAN UMUM
1. Join dengan blog ini (terletak di sidebar) atau dengan cara Like/Suka Halaman Catatan Akhir Pekan di Facebook (Footer Sebelah Kiri) atau klik disini

2. Mendaftarkan postingan yang dikutkan dengan format seperti contoh berikut
Nama  : Muhammad Furqan Abdullah
Judul Postingan : Aku Cinta Batik Indonesia
Url : http://www.mf-abdullah.com/2012/07/giveaway-catatan-akhir-pekan-aku-cinta.html

3. Setiap peserta hanya boleh mengirmkan 1 postingan artikel dan satu postingan foto

4. GA ini dimulai sejak postingan ini diterbitkan dan ditutup pada tanggal 31 Agustus 2012 jam 22.00 Wib

5. Di akhir postingan jangan lupa menyertakan Pernyataan Keikutsertaan, Pada paragrap terakhir dari postingan sobat silahkan diberi kalimat tanda keiikutsertaan berbunyi : Postingan ini diikutsertakan dalam Giveaway Catatan Akhir Pekan dengan Tema Aku Cinta Batik Indonesia.
Pada kata “ Giveaway Catatan Akhir Pekan “ berikan hyperlink postingan ini. Link yang harus dipasang :  http://www.mf-abdullah.com/2012/07/giveaway-catatan-akhir-pekan-aku-cinta.html

6. Memasang Banner Giveaway Catatan Akhir yang ada dibawah ini di Sidebar atau lainnya. 


Script Banner:
<a href="http://www.mf-abdullah.com/2012/07/giveaway-catatan-akhir-pekan-aku-cinta.html " target="_self" title="Giveaway Catatan Akhir Pekan"><img src="http://blog.umy.ac.id/mfabdullah/files/2012/07/Giveaway_Catatan-Akhir-Pekan.gif" width="175"/></a>
Keterangan: Warna biru bisa diganti sesuai dengan sidebar sobat catatan

7. Sebagai Hadiah dan ucapan terimakasih 5 Sobat Catatan yang beruntung akan dipilih dari 2 Kategori yang ada, 3 Artikel dan 2 Foto yang menarik, masing-masing akan mendapatkan bingkisan dari BATIK RG sponsor resmi acara giveawey ini berupa Hem untuk pria dan Blus untuk wanita.

8. Sobat Catatan yang beruntung akan diumumkan maksimal pada tanggal 10 September 2012

NB: Kalao ada yang belum jelas dan ingin ditanyakan bisa melalui komentar atau via sms ke no 0852 3555 4237 atau media lainnya seperti facebook, Twitter, Ym dan lain-lain...

"Indahnya Berbagi dan Bermanfaat untuk Sesama"

Wassalam, Salam Hangat Dari Bumi Malioboro

Muhammad Furqan Abdulllah Aka. MF_Abdullah
Giveaway Catatan Akhir Pekan ini disponsori oleh :
Marhaban Ya Ramadhan - Di lembah nista kemanusiaan yang hina dina, dalam balutan lumpur noda dan dosa yang kotor, dalam ruang sempit kerangkeng nafsu jasadi dan syahwati manusia, dalam sahara kebertuhanan dan spiritualitas yang begitu gersang, begitu tandus, di tengah kemanusiaan yang telah terjatuh pada suatu titik nadir peradaban ummat masusia, di bawah hegemoni materialistik yang telah menjadikan manusia budak-budak materi, dengan kasih dan sayangNya, kita masih diberi sedikit waktu dan kesempatan untuk sekedar merasakan setetes kesejukan oase Ramadhan. Rasulullah saw. bersabda:


“Aku melihat seseorang dari ummatku menjulur-julurkan lidahnya karena kehausan. Setiap kali mendatangi sumur, ia dihalang-halangi (untuk minum darinya), lalu datanglah shaum Ramadhan menghampirinya, maka ia (shaum Ramadhan itu) memberinya minum  dan iapun minum dengan sepuasnya”. (HR. Bukhari-Muslim).

Sebulan penuh kita akan ditarbiyah melalui madrasah RamadhanNya yang agung. Rasa lapar, haus dan dahaga kita tundukan. Hawa nafsu kita taklukan, karena ketamakan akan kedua hal itulah yang kerap menjadi fitnah bagi ummat Muhammad saw., 
Maka barangsiapa yang sanggup menjamin (menjaga) apa yang berada di atas jenggotnya serta apa yang berada di antara dua paha, maka surga sebagai jaminannya.
Itulah manhaj Ilahi dalam membangunkan manusia yang tengah terlelap dalam buaian materialisme yang telah menggusur derajatnya dan kemudian mengembalikan kemanusiaan pada kemuliaannya yang agung. Di bulan ini kita akan melakukan gerakan revolusi spiritualitas dan indrawi (ats tsaurah ar rûhiyyah wal hissiyyah) ; ruang kebertuhanan dan spiritualitas kembali bersemi, hawa nafsu kembali kita kendalikan.

Dan ketika manusia mempunyai kendali atas nafsu syahwat dan naluri-naluri binatang lainnya, maka sesungguhnya ia telah berada di puncak peradabannya yang tinggi dan mulia (Abul Hasan ‘Alî an Nadawi, al Arkân al Arba’ah :182). Maka pantas jika di akhir QS. Al Baqarah/2 :183 Allah menegaskan bahwasannya shaum itu mewariskan ketaqwaan (lihat Fakhrurrâzî/5 :76). Dan tiada kemuliaan tanpa taqwa karena sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian adalah orang yang paling taqwa.

Akan tetapi sebaliknya, kata an Nadawi, jika kemampuan mengendalikan itu lenyap, dan manusia menjadi disibukkan dengan urusan mengenyangkan perut dan menuruti segala bisikan nafsunya, itulah yang telah Allah gambarkan :’
Dan orang-orang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binantang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka”. (QS. Muhammad/47:12).
Cahaya ramadhan telah dinyalakan, pintu surga telah dibuka lebar-lebar dan pintu neraka ditutup rapat-rapat. Saatnya, dengan sepenuh cinta dan kerinduan kita mengucap: 
Marhaban yâ Ramadhân” 

Arminareka Perdana Org

Adakah ancaman Allah SWT. bagi orang yang sengaja berbuka pada bulan Ramadhan tanpa ada udzur syar’i ?
  
Mengenai ancaman bagi orang yang sengaja berbuka puasa di bulan Ramadhan, kita bisa lihat  kutipkan hadits Rasulullah saw. yang berbunyi :

عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ: بَيْنَمَا أَنَا نَآئِمٌ أَتَانِيْ رَجُلاَنِ فَأَخَذَ بِضَبُعِيْ فَأَتَيَابِيْ جَبَلاً وَعَرًا فَقَالَ: اصْعَدْ, فَقُلْتُ: إِنَّ لاَ أُطِيْقُهُ فَقَالاَ: سَنُسَهِّلُهُ لَكَ. فَصَعَدْتُ حَتَّى إِذَا كَانَتْ فِيْ سَوَادِ الْجَبَلِ إِذَا بِأَصْوَاتٍ شَدِيْدَةٍ: مَ هَذِهِ الْأَصْوَاتُ؟ هَذَا عَوَآءُ أَهْلِ النَّارِ ثُمَّ انْطَلَقَ بِيْ فَإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مَعَلِّقِيْنَ بَعَرَاقِيْبِهِمْ مُشَقِّقَةً أَشِدَّاقِهِمْ تَسِيْلُ أَشْدَاقَهُمْ دَمًا قَالَ: قُلْتُ: مَنْ هَؤُلَآءِ قَالَ: الَّذِيْنَ يُفْطِرُوْنَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ.

“Dari Abî Umâmah al Bâhilî ra. ia berkata: “aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: “ ketika aku tidur, datanglah dua orang pria kemudian memegang kedua lenganku, memebawaku ke suatu gunung yang kasar (tidak rata), keduanya berkata: “naiklah”, lalu aku katakan: “aku tidak mampu”. Keduanya berkata: “kami akan memudahkanmu”. Maka akupun naik sampai ke puncak gunung, ketika itulah aku mendengar suara yang sangat keras, akupun bertanya: “suara apakah ini?”, mereka menjawab: “ini adalah teriakan penghuni neraka”. Kemudian keduanya membawaku, ketika aku melihat orang-orang yang digantung dengan kaki di atas, mulut mereka rusak dan robek, darah mengalir dari mulut mereka, aku bertanya: “siapakah mereka?”, keduanya menjawab: “mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum halal puasa mereka (sebelum tiba waktu berbuka puasa”. (HR. an Nasâî dalam al Kubrâ sebagaimana dalam Tuhfatul Asyraf (4/166) dan Ibnu Hibbân (no.1800) dan al Hâkim (1/230) dari jalur Abdurahmân bin Yazîd bin Jâbir dari Sâlim bin ‘Âmir dari Umâmah. Sanadnya shahih).

[Dikutip dari Sifat Puasa Nabi SAW karya syaikh Salîm bin Îed al Hilalî dan syaikh ‘Alî Hasan ‘Abdul Hamîd]


Belanja Hemat dan Lengkap.. ya di SAFIIRA.....!!
SAFIIRA JOGJA BERALAMAT DI 
JALAN S. PARMAN NO 67. JOGJA
(Timur Perempatan Patangpuluhan)


Arminareka Perdana Org


PERBEDAAN BUKAN BERARTI PERPECAHAN

Oleh: Ust. Romly Qomaruddin Abu Yazid

Menarik dan wajib ditafakkuri, itulah kesimpulan yang dapat kita pahami dari nasihat-nasihat emas para ulama ahlus sunnah ketika memaparkan penjelasan dan pengarahan (tabyîn wa taujîh) kepada kaum muslimin dalam memelihara persatuan dan ikatan kasih sayang serta waspada akan terjadinya perbedaan dan saling berbantahan yang akan menggiring para pelakunya ke dalam kubangan fitnah tanâzu’ dan tafarruq. Namun demikian,  tidaklah berarti kaum muslimin harus melupakan atau pura-pura lupa terhadap persoalan-persoalan perbedaan pendapat yang terjadi dalam syari’at (ikhtilâf) yang menantang untuk diluruskan dan dikembalikan kepada pangkal Islam itu sendiri (ashâlatul Islâm). Bukankah Allah ‘Azza wa Jalla membimbing orang-orang yang beriman kepadaNya dan hari akhir untuk sama-sama memperhatikan pernyataan ayatNya:
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْئٍ فَرُدُّوْهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُوْلِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَ الْيَوْمِ الآخِرِ...
Maka jika kalian berbeda pendapat tentang sesuatu, hendaklah kalian kembali kepada Allah dan kepada RasulNya, kalaulah kalian beriman kepada Allah dan hari akhir…” (QS. An Nisâ/4:59).

Dalam bukunya al Hawâ wa Atsaruhu fil Khilâf, Syaikh Abdullah bin Muhammad al Ghanîmân menuturkan: “wajib bagi kita, siapa saja yang berselisih pendapat haruslah dikembalikan kepada al Qur’ân dan as Sunnah, sebab kalimat “fî syai-in” dalam ayat ini mengandung pengertian umum, yaitu setiap perselisihan yang terjadi sekalipun perkara kecil. Hal ini menerangkan bahwa mengembalikan urusan kepada kedua sumber hukum tersebut merupakan kemestian bagi seorang muslim sebagi tuntutan iman. Maka jika perselisihan apapun tidak dikembalikan kepada keduanya, sudah dapat dipastikan bahwa pelakunya tidak memiliki iman (al Ghanîmân, hal.24-25).

Apa Kata Mereka ?
Mereka para ulama ahlis sunnah sangatlah adil; yakni adil dalam menilai kebaikan dan adil pula dalam menilai kesalahan dan kekeliruan orang lain. Sikap ini muncul sama sekali tidak mereka maksudkan agar umat menjadi bingung dalam memilih dan memilah suatu kebenaran, melainkan bagaimana kebenaran itu dapat diterima tanpa mendatangkan kemadharatan yang lebih besar di tengah-tengah gelombang dahsyatnya perbedaan, yang tentunya selama perbedaan itu dalam bingkai kitâbullâh dan sunnah nabiNya.

Oleh karenanya, betapa besar perhatian para ulama dalam menjaga dan memelihara sikap ini, baik  kalangan salaf maupun khalaf yang mengikuti jejak langkah para pendahulunya yang shalih. Hal ini terbukti dari kitab-kitab ataupun risalah mereka yang memaparkan persoalan-persoalan dimaksud.

Sebagai contoh, disamping mengkaji Raf’ul Malâm ‘Anil Aimmatil Â’lâm (buku Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah mengenai sikap para ulama dalam menyikapi perbedaan), yang merupakan kitab mutaqaddimîn, para penuntut ilmupun harus lebih termotivasi lagi untuk terus menambah pengetahuan dan wawasannya mengenai sikap yang seharusnya dimiliki dalam menyelesaikan persoalan agamanya, terlebih lagi dalam mengikuti perkembangan zaman yang semakin dinamis, sehingga membutuhkan lahirnya jiwa-jiwa yang arif dan bijaksana dalam menghadapi masyarakat yang semakin diselimuti dengan berbagai kejahilan.

Diantara buku-buku yang dimaksud adalah: Washiyyat Kubrâ Ibnu Taimiyyah oleh Abû Abdullâh Muhammad Bin Hamad Al Hamûd, Nashîhah Dzahabiyyah Ilal Jamâ’ah Al Islâmiyyah Fatwâ Fith Thâ’at Wal Bai’ah (Nasihat Emas Ibnu Taimiyyah tentang Jama’ah dan Ketaatan) tahqîq Masyhur Hasan Salman, Adâbul Ikhtilâf Fil Islâm (Bagaimana Etika Berbeda Pendapat Menurut Islam) oleh Thâhâ Jâbir Fayyadl Al ‘Ulwânî, Manhaj Ahlus Sunnah Wal Jamâ’ah Fin Naqdi Wal Hukmi ‘Alal Âkharîn (Manhaj Ahlus Sunnah dalam Mengkritik dan menilai Orang Lain) oleh Hisyâm Bin Ismâ’îl Shinni, Min Washâyâs Salaf (Wasiat Para Salaf) oleh Salîm Bin ‘Îed Al Hilâli, Ad Da’wah Ilallâh Bainat Tajammul Hizbi Wat Ta’âwunisy Syar’i (Menggugat Keberadaan Jama’ah-Jama’ah Islam) oleh Ali Bin Hasan Al Halabi, Fatâwâ Wa Kalimât Fil Mauqif Minal Jamâ’ât (Al Jamaah Menurut Ulama Salaf dan Khalaf) oleh Abdurrazzâq Bin Khalîfah Asy Syayyaji, Al Khilâf Bainal ‘Ulamâ Ashbâbuhû Wa Mauqifunâ Minhu (Beda Ulama Beda Pendapat) oleh Muhammad Bin Shâlih Al ‘Utsaimîn, Hidâyatul Anâm Lima’rifati Ashbâbi Ikhtilâfish Shahâbah Wa Fuqahâ Fil Ahkâm (Kiat Menyikapi Perbedaan pendapat Para Ulama) oleh Ahmad Ala’ Da’bas dan Husain Abdul Majîd Abul Ala’ dan Rifqan Ahlas Sunnah Bi Ahlis Sunnah (Lemah lembut Sesama Ahlus Sunnnah) oleh Abdul Muhsin bin Hammad al ‘ Abbad al Badr, serta buku-buku lainnya yang dapat membukakan pintu kearifan.

Merupakan keprihatinan, sebuah analisa yang pernah dikemukakan ‘Umar ‘Ubaid Hasanah ketika memberikan pengantar untuk buku Adâbul Ikhtilâf fil Islâm, menurutnya, batasan  perbedaan pendapat di kalangan kaum muslimin telah mencapai puncaknya sampai pada tahapan seorang musyrik merasa aman jiwanya ketika sebahagian firqah-firqah Islam memandangnya ada dalam kebaikan semata, dimana mayoritas orang-orang muslim yang berikhtilaf menilai mereka dari sudut pandang nalar dan ijtihad, sehingga terjadilah dampak buruk dimana firqah Islam tersebut tidak memiliki jalan lain untuk melepaskan kesucian dirinya melainkan dengan menampakan sifat syirik. Itulah dampak paling buruk bila perbedaan pendapat tidak segera diluruskan.

Dengan melihat bahaya yang begitu besar, marilah segera merenungkan kembali isyarat-isyarat nubuwwah yang mengajarkan bahwa selama sifat kelembutan dan tali kasih (ar rifqu wat ta’alluf) masih melekat di hati kaum muslimin, hikmah dan mau’izhah hasanah masih dijalankan serta menuntut ilmu masih dalam pengawasan kitâbullâh dan sunnah RasulNya (‘alâ bashîrah), insya Allah perbedaan yang terjadi tidak akan berubah menjadi badai berpecahan.

Menukil nasihat Abdullâh bin Mas’ûd sebagaimana diriwayatkan ath Thabrâni, beliau mengatakan: “wahai manusia, wajib atas kalian taat dan berpegang kepada jamaah, karena sesungguhnya ia merupakan tali Allah yang Dia perintahkan. Sesungguhnya perkara yang kalian benci dalam berjamaah masih lebih baik dari pada perkara yang kamu sukai di dalam firqah”. (Abdul Fattah Abû Ghaddah dalam Risâlatul Ulfah Bainal Muslimîn, hal.14). Rasulullah SAW bersabda:

اَلْمُؤْمِنُ مَأْلَفَةٌ لاَ خَيْرَ فِيْمَنْ لاَ يَأْلَفُ وَلاَ يُؤْلَفُ

“orang mukmin itu tempatnya  berkasih sayang, tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak memiliki kasih sayang dan tidak pula bagi yang menolak kasih sayang”. (HR. Ahmad dari Sahl bin Sa’ad as Sâ’idi).

Dalam riwayat al Bukhâri no. 6927 dan Muslim no. 2594, ‘Âisyah RA menyebutkan bahwa Rasululah SAW bersabda;

يَاعَائِشَةَ إِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِيْ الأَمْرِ كُلِّهِ, وَ فِيْ مُسْلِمٍ: إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فِيْ شَيْئٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَيْئٍ إِلاَّ شَأْنَهُ
“Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu maha Lembut dan mencintai kelembutan di dalam semua urusan. Dalam riwayat Muslim disebutkan: “sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah, sebaliknya, tanpa kelembutan semuanya menjadi buruk”. Allâhu A’lam bish Shawâb.

Narasumber: Ust. Romly Qomaruddin Abu Yazid



Bismillahirrahmanirrahim...

Benarkah semua ibadah itu terpuji dan apa syaratnya ibadah seseorang itu dapat diterima di sisi Allah?

Ibadah dalam pengertiannya yang umum, berarti pengabdian atau mengabdi dan menghambakan diri. Biasanya, sikap penghambaan hanya dilakukan oleh orang-orang yang merasa rendah ketika berhadapan dengan orang yang lebih kuat. Si miskin berhadapan dengan si kaya, si bodoh berhadapan dengan si pintar, bawahan berhadapan dengan atasan dan rakyat berhadapan dengan rajanya. Kalaulah hal itu yang disebut dengan ibadah, tentu saja bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang menghargai persamaan (musâwat). Bukankah standar kemulyaan seseorang hanya dapat diukur dengan nilai ketakwaannya?, bukan dengan martabatnya. (QS. Al-Hujurât/49:13).

Namun demikian, pengertian ‘menghambakan diri’ atau ‘merendahkan diri’ akan menjadi benar pemahamannya, bilamana objeknya jelas yakni Allah semata, karena asal makna ibadah itu sendiri yaitu ad-dzillu [merendahkan diri] disamping al-hubb [cinta], al-khudlû’ [merunduk] dan at-thâ’at (patuh).

Oleh karenanya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah memberikan definisi yang cukup mewakili bahwa yang disebut ibadah adalah :

إِسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ مَايُحِبُّهُ اللهُ وَيَرْضَاهُ مِنَ اْلأَقْوَالِ وَاْلأَعْمَالِ الْبَاطِنَةِ وَ الظَّاهِرَةِ

Artinya : Sesuatu yang mencakup segala bentuk yang dicintai dan diridlai Allah, baik ucapan maupun perbuatan yang nyata ataupun yang tersembunyi. [Ibnu Taimiyah dalam Al-‘Ubûdiyyah, hal. 8]

Maka sangat jelas, sesuatu perkataan ataupun perbuatan bahkan kehendak tidaklah dikatakan ibadah, bilamana Allah tidak menyukai dan meridlainya. Ibadah merupakan nama di antara nama-nama syara’ lainnya [ismun min asmâis syar’iyyah], yang inti pengertiannya mengesakan Allah semata dan beramal sesuai sunnah nabiNya. Dikatakan ibadah itu menjadi terpuji dan diterima bilamana memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1.  Iman; artinya suatu ibadah akan diterima bila dilakukan oleh orang yang beriman kepada Allah. (QS. Al-‘Ashr/103:1-3).
2.  Ikhlas; artinya tidak dikatakan orang beriman secara sempurna, melainkan mereka yang menjalankan ibadahnya dengan ikhlas (QS. Al-Bayyinah/98:5).
3. Muttaba’atur rasûl; artinya melaksanakan ibadah memerlukan juklak (petunjuk pelaksanaan). Disamping sesuai perintah kitabullâh, harus cocok pula (munâsib wa muwâfiq) dengan contoh Rasulullah SAW . (QS. Ali-Imran/3:31-32). Para ulama’ salaf menasihatkan: al-I’tishâm bis sunnah najât (berpegang teguh terhadap sunnah merupakan kunci keselamatan), berpegang terhadap sunnah laksana orang yang menumpang bahtera nabi Nuh, siapa menungganginya dia selamat, siapa menghindarinya dia tenggelam. Demikian penuturan Imam Az-Zuhri dan Imam Malik sebagaimana dinukil oleh Ibnu Taimiyah. (Al-‘Ubûdiyyah hal.39) [Al-Bahr]

Arminareka Perdana Org
Bismillah…
Sobat...Sebelumnya ane pernah menulis tentang Do’a Ketika Hujan, Kali ini ane sedikit mencoba berbagi tentang Do’a Agar Dijauhkan dari Sifat Bakhil. Bakhil merupakan akhlaq yang tercela (al madzmûmah), ia merupakan subjek (fâ’il) dari orang yang memiliki sifat bukhul (kikir, tamak atau loba). Oleh karenanya, bakhil diartikan sebagai hubbu hasydil mâl atau al maulâu bihasydil mâl, artinya senang menimbun harta. (al Munawwir, hal. 62). Dalam al Mu’jamul Wasîth, disebutkan bahwa al bukhlu adalah dlonna bimâ ‘indahû walam yajud, artinya mengira terhadap apa yang dimilikinya itu kekal, padahal tidak menjadikannya kaya. (Ibrâhîm Musthâfâ, hal.41). Menurut istilah, adalah suatu sikap mental yang enggan mengeluarkan harta atau potensi lain yang telah menjadi keharusan untuk dikeluarkan kepada yang semestinya menerima. Dalam bahasa al Jurjâni tarkul itsâr ‘indal hâjat, tidak peduli ketika dibutuhkan. (at Ta’rîfât, hal.43). Betapa hinanya sifat bakhil, banyak ayat-ayat Allah dan sunnah nabiNya yang mengisyaratkan tentang ancaman bagi sifat tersebut, diantaranya: 

Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kebakhlilan itu adalah baik bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allahlah segala warisan (yang ada) di langit dan bumi. Dan Allah maha mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Ali ‘Imrân/3:180).

Demikian pula dalam as sunnah, disamping banyak hadits-hadits yang melarang perbuatan tersebut, Rasulullah SAW pun membimbing umatnya dengan mengajarkan suatu do’a agar terhindar dari sifat bakhil tersebut.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَ أَعُوْذُ بِكَ  أَنْ أَرُدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُر

وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقُبُوْرِ 

Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari sifat kikir, aku berlindung kepadaMu dari sifat pengecut, aku berlindung kepadaMu dari dikembalikannya umur (pikun), aku berlindung kepadaMu dari godaan dunia dan aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur”. (H.R. al Bukhâri dalam Fathul Bârî XI/ 213 dari Sa’ad bin Abî Waqqas).

Adapun Imam Muslim meriwayatkan dari shahabat Anas:

اَللَّهُمَّ  إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَ الْكَسَلِ وَ أَرذَلِ الْعُمُرِ وَ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَ الْمَمَاتِ

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, malas, pikun, siksa kubur dan fitnah kehidupan dan kematian”. (H.R. Muslim II/ 577)

Sobat... Semoga kita bisa terhindar dari sifat bakhil tersebut, dan senantiasa memhon kepada Allah SWT melalui do’a  yang telah diajarkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Amin.. Wallâhu A’lam bish shawâb.



Kegagalan dan Kelemahan Jokowi - Ketika menyelesaikan melihat video Stand up Comedy Special : Joko Widodo, dan mempostingnya di blog ini ane tanpa sengaja menemukan video dengan judulnya yang membuat penasaran. Ane cengar-cengir dibuatnya :) setelah melihat videonya, ternyata video Jokowi tengah menceritakan pengalamannya sewaktu memimpin kota solo yang juga pernah mampir juga di blog ini hehehe :D

Ini hanya sebagai strategi Mr. Rony Putra agar pengunjung penasaran dan membuka videonya. hehehe :D (jenius juga.....)  Cukup menarik dan isinya sudah bisa diterka, sangat bertolak belakang dengan Videonya.. hahahaa :D Berikut isi tulisannya..

Beberapa kegagalan Jokowi (Joko Widodo) saat menjabat sbg walikota Solo terutama sekali adalah sikap bodoh krn tidak pernah ambil gaji. ini di nilai sbagai kegagalan dalam mensejahterakan keluarga dan mendzolimi diri sendiri. 

Tidak adanya kesempatan untuk memberikan sedikit tips / hadiah dalam bentuk materi walaupun itu adalah upaya kerjasama demi rasa saling menguntungkan antara pihak investor dan pendapatan sampingan bagi Jokowi demi keluarganya adalah konyol dan sangat tidak lazim, dan dinilai tidak bisa memanfaatkan posisi jabatan sbg walikota, yang seharusnya bisa mendapat berbagai keuntungan demi berbagai 'kepentingan' bersama.

Di batasinya investor untuk mendirikan Mall-mall dan lebih mementingkan pasar-pasar tradisional yang cenderung mementingkan orang2 mlarat dan kumuh. Seringkali secara diam2 membawa palu godam ke lapangan untuk mengecek langsung kwalitas beton pada pembangunan2 gedung/pasar yng sharusnya itu tdk prlu dilakukan, krn bisa dngn menunggu laporan dari pihak pelaksana. hal smacam ini bisa dikategorikan sebagai "buang2 energi" .. krn tidak ada gaji tambahan untuk itu.

Tidak adanya kata ampun bagi para koruptor dan para pgawai yang tdk mau masuk pada system pemerintahannya (yng cnderung di tuntut bkerja cepat), merupakan tindakan yng bisa dikategorikan sbg dictator dan tidak manusiawi, karena bagaimanapun juga koruptor adalah juga manusia yang harus kita hormati.

Terlalu rajin mengontrol di lapangan secara langsung juga dinilai sangat kejam, karena sama sekali tidak memberikan kesempatan mark up untuk proyek2 pembangunan yang seharusnya bisa memberi keuntungan lebih dan upah sampingan bagi pihak/instansi terkait sbg pelaksana.

Terlalu mementingkan kalangan menengah ke bawah, shingga seringkali kebijakannya tidak memberikan keuntungan yng sbesar-besarnya bagi para pngusaha besar, terutama pengembang mega mall. Seharusnya yang miskin biarlah miskin dan tidak ush di beri berbagai fasilitas, krn itu sudah menjadi nasib mereka.

Badannya yang kurus karena terlalu sibuk mementingkan rakyat, bisa di kategorikan sbg orng yng sama sekali tidak bisa memanfaatkan posisi jabatannya yg sharusnya bisa meraup keuntungan yng sbesar-besarnya bagi masa depan sanak keluarganya.

Dengan berbagai kelemahan dan kekurangan diatas, apakah JOKOWI layak mnjadi pmimpin .......??? (Rony Putra)

Bonus Video JOKOWI di acara Mata Najwa pada Tahun 2011 yang lalu sebelum mencalonkan diri jadi Calon Gubenur DKI Jakarta


JOKOWI - Sebulan yang lalu sempat memposting video yang berjudul Bagaimana Pendapat Anda Tentang Jokowi Setelah Melihat Video ini ? Kali ini kembali pak Joko Widodo atau yang lebih di kenal dengan JOKOWI, melakukan presentasi yang sama seperti video yang pertama akan tetapi dengan susana yang agak berbeda karena dengan suasana santai dan humor seperti acara-acara "stand up comedy" yang sring kita lihat di cafe atau yang sering disiarkan di salah satu tv swasta di Negeri ini, bagaimana aksi stand up comedy Jokowi ? mampukah beliau membuat anda tertawa seperti peserta yang lain ? langsung aja... Cekidot... 




Siapa bilang, politik harus selalu serius dan membosankan? Jokowi, kandidat calon walikota terbaik di dunia, dan calon Gubernur DKI Jakarta ini adalah politisi pertama di Indonesia mampu dan gemar membawakan "stand up comedy"

Arminareka Perdana Org
Bismillahirrahmanirrahim... 

Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan kepada kalian berpuasa, sebagaimana juga telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian supaya kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa.” (Q.S. Al-Baqarah/2: 183)

Suatu ketika direktur perusahaan di tempat anda bekerja memanggil anda ke kantornya. Ia memberitahukan bahwa berkat prestasi kerja anda selama ini, anda akan dipromosikan untuk menduduki jabatan yang prestisius. Namun dengan satu syarat, pekan depan anda harus mengikuti seleksi kerja satu bulan penuh. Seleksi yang setelah anda tanyakan ternyata relatif ringan bahkan dengan bonus yang menggiurkan. Bagaimana tidak hanya dengan melakukan kerja yang standar anda akan dapat bonus 10 kali lipat bahkan sampai 700 kali lipat. Ternyata itu belum seberapa, anda pun dijanjikan jika berhasil melewati seleksi tahap akhir dengan predikat sangat memuaskan maka anda akan diberikan jaminan kebutuhan hidup selama 83 tahun lebih. Wow! Sangat menggiurkan.

Anda pun jelas, sangat menunggu-menunggu waktu itu tiba, anda begitu hanyut dalam kerinduan penantian. Anda merasa waktu berjalan sangat lamban, lebih lamban dari siput pinggir sawah pak tani. Anda heran melihat jarum jam seolah berdetak malas-malasan, padahal baterainya baru anda ganti dua hari kemarin. Aaah…

Pun perbekalan telah anda siapkan sepulang dari kantor direktur anda, bahkan telah anda cek berulang-ulang khawatir ada yang terlewat dari catatan anda. Skill kerja anda yang telah lama menjadi decak kagum partner kerja anda, makin anda asah jauh lebih berkilat daripada zamrud dari India sekalipun. Bahan-bahan dan petunjuk kerja telah anda pelajari berulang-ulang, bahkan istri anda mengira anda telah jatuh hati pada buku-buku itu dan menjadikannya istri muda anda. Amboi, kerinduan memang memabukkan.

Pembaca, kiranya sudah mulai pahamkah anda akan saya bawa kemana arah cerita ini?  Tentu sebagai muslim yang cerdas anda akan sontak menjawab “Inilah Ramadhan yang akan kita tempuh kurang-lebih sepekan lagi.”

Ya, inilah Ramadhan. Bulan yang selain gaji tetap akan didapatkan juga bonus 10 hingga 700 kali lipat. Bahkan jika prestasi seleksi amalan di bulan ini konsisten sampai akhir, maka bonus pahala 1000 bulan (83 tahun lebih) bisa anda raih.

Bulan yang telah Allah informasikan kepada anda 1500 tahun yang lalu, tidak seperti direktur anda yang memberikan informasi hanya sepekan sebelum hari H. Jelas sekali persiapan dan perbekalan anda akan jauh lebih paripurna. Aneh nian, jika anda masih ragu dan gagap saat Ramadhan tiba padahal anda punya waktu 11 bulan untuk bersiap-siap menyambutnya. Bahkan anda sudah mengetahuinya sepanjang hayat anda.

Lihatlah para shahabat Rasulullah saw., manusia-manusia langit itu luar biasa gembira menyambut Ramadhan dan luar biasa pilu ditinggal Ramadhan. Mereka berharap setahun itu bulannya adalah Ramadhan semua. Layaknya anda yang begitu meluap kegembiraan saat bulan seleksi itu tiba menghampiri anda. Kegairahan memuncak untuk menelusuri satu ibadah yang Allah berkenan memberikan pahala melimpah-limpah secara langsung.

Allah menyeleksi manusia, kira-kira manusia macam apakah yang akan sanggup melaksanakan aturannya yang ini. Ternyata Allah mengatakan “Wahai orang-orang yang beriman”, duhai berbahagialah orang yang beriman kepada Allah kerena mereka lulus seleksi, yang bukan hanya mengaku Islam, karena predikat muslim saja tidak cukup layak mengikuti lomba super hebat di bulan Ramadhan. Mereka tidak akan mampu, akan kepayahan…

Mereka, yang hanya Islam saja, sebagaimana sudah Rasulullah ingatkan “Betapa banyak orang yang shaum namun tidak mendapatkan apa-apa dari shaumnya kecuali rasa lapar dan dahaga.”

Mereka tidak tahan untuk tidak makan minum, tidak tahan untuk konsisten shalat tarawih, tidak tahan berlama-lama membaca al-Qur`an, tidak tahan untuk tidak mencaci orang lain, tidak tahan berbaik sangka kepada orang lain, tidak tahan untuk membatasi apa yang dia makan saat berbuka dan tidak tahan untuk tidak berhura-hura saat malam ‘Iedul Fithri padahal itu berpotensi menghapus seluruh pahala Ramadhan yang susah payah ia kumpulkan.

Memang nyata, kita belum seperti para shahabat Rasulullah saw., mungkin anda atau saya bahkan merasa biasa-biasa saja dengan datangnya Ramadhan. Atau yang lebih celaka, justru khawatir dan takut menjalani Ramadhan. Na’udzubillah. Yang menyambut gembira Ramadhan adalah orang beriman, yang menyambut dengan ekspresi datar agak berat mungkin fasiq, yang malah takut dan khawatir bisa jadi munafiq atau bahkan kufur.

Baiklah, ternyata bagi yang merasa berat, Allah telah sebutkan bahwa kewajiban shaum itu “telah diwajibkan juga kepada orang-orang sebelum kalian,” kalau umat-umat terdahulu saja sudah diwajibkan shaum lalu kenapa kita harus merasa berat seolah-olah hanya kita saja yang diberikan ‘beban’. Maka bagi siapa saja yang merasa terbebani oleh kewajiban shaum, sungguh ia hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja tanpa mendapatkan saripati dari ibadahnya sedikitpun. Sia-sia

Orang yang beriman dan bersabar tanpa terbebani akan dengan mudah mendapatkan saripati ibadah shaum Ramadhan sebagaimana target shaum itu sendiri yakni “supaya kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa,” kata Allah. Taqwalah puncak prestasi keimanan tertinggi, yang Allah tegaskan bahwa insan paling mulia disisi-Nya adalah insan yang bertaqwa.

...taqwalah puncak prestasi keimanan tertinggi, yang Allah tegaskan bahwa insan paling mulia disisi-Nya adalah insan yang bertaqwa....

Taqwa adalah juga konsistensi. Seorang shahabat bertanya kepada Rasulullah “nasehatilah aku yang tidak akan aku minta lagi kepada orang lain.” Rasul menjawab: “katakanlah: aku beriman kepada Allah, lalu konsistenlah kamu dalam keimanan itu.” Iman plus konsistensi adalah taqwa. Maka ciri orang yang sukses meraih predikat taqwa dari ibadah Ramadhan adalah konsistensi ibadahnya di bulan-bulan lain sama seperti yang dilakukannya di bulan Ramadhan.

Shaum Ramadhan adalah start bukan final, adalah awal bukan akhir dari perjalanan ibadah sepanjang hayat kita. Maka tidak ada hari kemenangan bagi yang melaksanakan ibadah Ramadhan dengan biasa-biasa saja, yang asalkan tidak makan, minum dan bersenggama. Sementara hewan pun jika hanya sekedar itu mampu melakukannya.

Shaum Ramadhan adalah ibadah yang berfungsi sebagai charger untuk on-nya ibadah disebelas bulan berikutnya. Adalah mengerikan, orang berduyun-duyun di akhir Ramadhan merayakan hari kemenangan, sementara mereka sudah tidak lagi berpuasa. Kembali ke kulit palsunya yang mereka tahu bahwa itu palsu. Memang benar, orang paling bodoh adalah orang yang tahu bahwa dirinya tidak tahu namun sok tahu seolah-olah dirinya tahu. Benarlah, hanya yang beriman dan bersabar dalam ibadah Ramadhan lah yang akan diampuni dosa masa lalunya.

Kemenangan sebenarnya dari Ramadhan ditentukan oleh sebelas bulan berikutnya. Tarawihnya di bulan Ramadhan berlanjutkah dalam tahajud di bulan berikutnya, tilawah Qur’annya di bulan Ramadhan berlanjutkah di bulan berikutnya, zakatnya di bulan Ramadhan berlanjutkah di bulan berikutnya, dermawan dan pemaafnya di bulan Ramadhan berlanjutkah atau kembali menjadi bakhil dan pemberang selepas bulan itu?

Jika hal-hal di atas tidak terwujud, jangan salahkan jika ibadah kita tidak membawa dampak positif. Allah sendiri mencela orang shalat sebagai pendusta agama, yang shalat dalam keadaan lalai. Saat seharusnya shalat membuahkan proteksi atas perbuatan keji dan mungkar, namun anda, saya dan kita masih menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin.

Bahkan Ramadhan kita kali ini, seharusnya tidak lagi menyantuni orang miskin yang sama, yang dulu kita serahkan zakat kita kepadanya. Tidak lagi, karena orang miskin itu tidak mau menerimanya, ia telah merasa mampu dari hasil pemberdayaan ekonomi melalui zakat kita di Ramadhan sebelumya.

Mampukah Ramadhan kita kali ini membuahkan hasil, paling tidak membuat petugas pembagi zakat menangis tersedu-sedu karena mereka ditolak dari pintu ke pintu, sebagaimana petugas pembagi zakat di zaman khalifah Umar bin Abdul Aziz. Semua menutupnya karena telah berdaya, harga dirinya terangkat untuk tidak terus menerus menjulurkan telapak tangan.
Sayangnya kita belum, bahkan kita secara tidak langsung melestarikan kemiskinan. Betapa tidak, kita berzakat ke orang yang sama selama bertahun-tahun. Membuat mereka haqqul yaqien bahwa zakat adalah rezeki pokoknya tanpa harus berpeluh-peluh.

Allahumma sallimnii Ramadhan, wa sallim Ramadhana lii mutaqabbalan

Kayutsha Kalashinov


Bismillahirrahmanirrahim…
Adakah do’a-do’a khusus dari Nabi SAW yang dibaca ketika memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah ? atau Do’a apakah yang wajib dibaca oleh seorang muslim pada malam pertama bulan Ramadhan ?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, syaikh Shâlih al Fauzân menjawab dalam kitab al Muntaqâ min Fatâwânya sebagai berikut:

“Saya tidak mengetahui adanya do’a khusus yang dibaca ketika masuk bulan Ramadhan. Yang ada hanyalah do’a umum untuk seluruh bulan. Nabi saw. jika telah melihat hilal, baik di bulan Ramadhan ataupun bulan-bulan lainnya, beliau mengucapkan do’a:

اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ هِلاَلُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ

“Ya Allah terbitkanlah (dan tampakkanlah) hilal itu kepada kami dengan keberkahan dan keimanan serta keselamatan dan keIslaman. (jadikanlah dia) hilal kebaikan dan petunjuk, Tuhanku dn Tuhanmu adalah Allah” (HR. at Tirmidzî dari Thalhah bin ‘Ubaidillâh ra.)

 Dalam riwayat lain dikatakan:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ

Do’a ini dibaca ketika melihat hilal bulan Ramadhan atau bulan-bulan lain. Adapun mengkhususkannya membaca do’a- do’a tertentu ketika memasuki bulan Ramadhan, saya tidak mengetahui adanya yang seperti itu. Akan tetapi, kalau seorang muslim berdo’a kepada Allah agar membantunya menjalankan puasa di bulan itu dan agar Ia berkenan menerima puasanya, maka tidaklah mengapa. Hanya saja dia tidak boleh menentukan do’a-do’a tertentu sebagai do’a yang khusus (untuk bulan Ramadhan)”. (lihat Majalah al Fatâwâ, vol.10/ thn.I/ 1424).
Ambulance Gratis Sedekah Rombongan
RYM For Humanity - Sebuah Tindakan Kecil Anda Sangat Berarti Bagi Mereka Yang Benar-Benar Membutuhkan, Walaupun hanya sekedar INFORMASI:

YUK KITA SHARE INFO

INFO Ambulance Gratis:
Jika Anda atau Anda melihat Orang Lain Membutuhkan Ambulance untuk Jenazah & Orang Sakit, dapat menghubungi Nomer-nomer berikut:

Daftar Kontak Ambulance Gratis Yogyakarta:
1. Sedekah Rombongan: 081 906 800 900
2. ARINA: (0274) 377891 JL PARang TritIS no 7 Yogyakarta
3. AMBARTONO: (0274) 377671. Jl. Veteran No. 9 Yogyakarta
4. PEDULI PKPU: Jln Prof Dr Sarjito No 4 YOGYAKARTA, (0274) 561525 ,(0274) 555041

Daftar Kontak Ambulance Gratis wilayah Surakarta dapat menghubungi:
1. Sdr. Gunawan 0271-3338452 atau 085647272388
Bp. Saino: 081229890900
Ibu Evi 0271-3343142
Sekretariat GBI Keluarga Allah Solo 0271 – 634996
2. Solo Peduli:
Solo-Boyolali 0271-801 2828
Sragen-Karanganyar 0271-750 4444
KLATEN 0272-315 8000
Sukoharjo-Wonogiri 0271-750 3333

Daftar Kontak Ambulance Gratis wilayah Magelang dapat menghubungi:
1. Yayasan TSE. (0293) 5535646. Komplek Al Muawanah, Dusun Japunan, Desa Danurejo, Kecamatan Mertoyudan

Sumber: 


Sinopsis The Amazing Spider-Man - Menurut jadwal film The Amazing Spider-Man akan tayang di Indonesia pada tanggal 4 Juli 2012. Beberapa video trailer sejak tahun lalu sudah muncul di youtube dan pernah di bahas disini, namum kali ini ada trailer yang berbeda dari yang lainnya berdurasi selama 4 menit. Di trailer promo ini, dapat dilihat musuh Spider-Man adalah The Lizard dan di trailer ini juga menunjukan bahwa pacar Peter Parker (Andrew Garfield) bukan Mary Jane akan tetapi Gwen Stacy yang diperankan oleh  artis cantik Emma Stone. Bagaimanakah kisah cinta dan aksi sang jagoan ? jangan lupa saksikan di bioskop-bioskop kesayangan anda semua.



Box Office

Cat-6